BANDUNG – Penderita asam urat disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Salah konsumsi makanan dapat memperparah gejala, seperti nyeri, bengkak, hingga peradangan pada persendian. Asam urat adalah kondisi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah yang membentuk kristal di persendian. Kondisi ini dikenal sebagai hiperurisemia dan dapat memicu serangan asam urat atau gout.
Menurut informasi, kadar asam urat dalam tubuh dipengaruhi oleh pola makan. Makanan yang kaya purin, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut, dapat meningkatkan kadar asam urat. Selain itu, konsumsi makanan olahan dan cepat saji yang tinggi lemak jenuh serta rendah serat juga dapat memperburuk metabolisme tubuh, menghambat fungsi ginjal, dan memicu serangan gout. Contoh makan dan minuman yang harus dihindari ialah:
Makanan OlahanMakanan cepat saji, kue, dan biskuit yang kaya lemak jenuh serta rendah serat perlu dihindari. Kandungan lemak jenuh dapat memperburuk kemampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat, sehingga meningkatkan risiko serangan nyeri pada persendian.
DurianDurian, yang mengandung purin dan gula fruktosa tinggi, dapat memperburuk kondisi asam urat. Fruktosa meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh, sehingga konsumsi durian sebaiknya dibatasi.
Sayuran TertentuBeberapa jenis sayuran seperti bayam, asparagus, dan kembang kol memiliki kandungan purin sedang. Walaupun tidak setinggi daging, konsumsi berlebihan sayuran ini dapat memperburuk kondisi penderita asam urat.
Pola makan yang seimbang sangat penting bagi penderita asam urat untuk mencegah lonjakan kadar asam urat dalam darah. Dengan menghindari makanan tinggi purin dan lemak jenuh, serta menggantinya dengan makanan rendah purin dan kaya serat, risiko serangan gout dapat diminimalkan.
(Christie)