SLEMAN -Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sleman, tepatnya di Sanggrahan, Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati. Sebanyak 36 orang dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi siomai yang disajikan dalam acara arisan pada 8 Februari 2025. Dari jumlah tersebut, 3 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya yang cukup parah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Khamidah Yuliati, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula setelah para peserta arisan mengonsumsi siomai yang terdiri dari kubis, kentang, tahu, siomai telur separo, dan bumbu kacang. "Snack yang dibawa pulang berupa siomai. Tercatat 37 orang mengonsumsinya, namun 1 orang sempat menggoreng siomai tersebut sebelum dimakan," ujarnya saat diwawancarai, Senin (10/2).
Gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2), dengan mayoritas korban mengeluhkan mual dan diare. Dari 36 orang yang mengalami gejala, tiga di antaranya harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Dinkes Sleman pun langsung turun tangan untuk menyelidiki penyebab pasti keracunan tersebut dan menghimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama yang dikonsumsi dalam acara-acara besar atau pertemuan.