Waspadai Interaksi Obat: Bahaya Mengonsumsi Obat Herbal dan Obat Kimia Modern Bersamaan

BITVonline.com - Rabu, 01 Januari 2025 17:43 WIB

BITVONLINE.COM -Mengonsumsi obat herbal sering dianggap sebagai alternatif untuk memaksimalkan usaha sembuh dan sehat. Namun, mengonsumsinya bersamaan dengan obat kimia modern dapat menimbulkan interaksi yang berisiko bagi kesehatan.

Obat herbal dan obat kimia modern memiliki cara kerja yang berbeda. Obat herbal umumnya berperan dalam menyeimbangkan fungsi organ tubuh agar kembali bekerja dengan baik, sementara obat kimia modern bekerja dengan meredam rasa sakit. Keduanya mengandung senyawa aktif yang memengaruhi tubuh, sehingga interaksi antara keduanya bisa terjadi. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang semakin kuat, berkurang, atau bahkan hilang sama sekali.

Beberapa kombinasi obat herbal dan kimia modern dapat memberikan manfaat, sementara yang lain justru berisiko. Berikut adalah beberapa contoh:

Kombinasi yang Cocok:

Obat Umum: Jika digunakan dalam jangka panjang, obat kimia modern berpotensi mengganggu fungsi hati. Mengonsumsi temulawak atau milk thistle dapat membantu meregenerasi sel-sel hati tanpa berinteraksi negatif dengan obat kimia.Obat Alergi: Antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi dapat dikombinasikan dengan bawang putih dalam jumlah banyak dalam masakan.Obat Pembunuh Virus: Beberapa jenis herbal, seperti echinacea dan meniran, dapat meningkatkan sistem imun dan meningkatkan khasiat obat antiviral. Namun, hindari mengonsumsi keduanya bersamaan, karena dapat mengganggu sistem imun.

Kombinasi yang Tidak Cocok:

Obat Pengencer Darah: Hindari mengonsumsi bawang putih, jahe, pegagan, nanas, dan ginseng saat mengonsumsi obat kimia modern seperti warfarin dan aspirin, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.Obat Umum: Obat herbal dengan kandungan tanin dapat mengurangi penyerapan tubuh terhadap obat yang mengandung theophylline, codein, dan ephedrine.Obat Jantung: Beberapa herbal, seperti buah senena, ginseng, licorice, dan ma huang, dapat mengganggu ritme denyut jantung dan memengaruhi kerja obat jantung.

Selain mengetahui kombinasi yang cocok dan tidak cocok antara obat herbal dan kimia modern, penting untuk menghindari obat herbal ilegal yang beredar di pasaran. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Polda Jawa Barat pada 7 Oktober 2024 mengumumkan temuan produk herbal dengan bahan kimia obat (BKO) ilegal dengan nilai ekonomi barang bukti mencapai Rp 8,1 miliar. Obat-obatan ini dapat berisiko membahayakan kesehatan karena mengandung bahan kimia yang tidak terukur dosisnya.

Mengonsumsi obat herbal dan obat kimia modern secara bersamaan harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya di bawah pengawasan tenaga medis. Konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum memulai kombinasi pengobatan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

(CHRISTIE)

Editor
:
Sumber
:

Berita Terkait

Pariwisata

Kritikan Pedas ICW kepada Febri Diansyah: Tidak Etis Bela Hasto Setelah Jadi Jubir KPK

Pariwisata

Ifan Seventeen Buka Suara: Penunjukan Dirut PFN Bukan Karena Kedekatan Politik!

Pariwisata

Lintasarta Menanggapi Kasus Korupsi PDNS: Siap Kooperatif dan Lindungi Data Pengguna

Pariwisata

Duterte Tak Hadir Langsung di Sidang ICC, Pengacara Sebutnya 'Diculik'

Pariwisata

Wagub Sumut Serahkan Bantuan Pembangunan Rumah Tahfiz Alquran

Pariwisata

Jalan Amblas di Sipirok, Ribuan Warga Terisolir di Dua Desa Tapanuli Selatan