Wabah Virus HMPV Mengguncang China, Kemenkes RI Siap Lakukan Penyelidikan Jika Masuk ke Indonesia

BITVonline.com - Minggu, 05 Januari 2025 10:02 WIB

BITVONLINE.COM -Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di China kini menjadi sorotan di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan kesiapsiagaannya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut apabila virus tersebut ditemukan di Tanah Air.

Staf Khusus Menteri Kesehatan, dr. Ngabila Salama, menegaskan bahwa jika satu kasus HMPV terdeteksi di Indonesia, Kemenkes akan segera melakukan tracing dan penyelidikan epidemiologi secara masif. “Jika nantinya 1 kasus ditemukan, perlu dilakukan tracing atau penyelidikan epidemiologi masif,” kata Ngabila kepada wartawan pada Minggu (5/1/2025).

 Untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus tersebut, Kemenkes RI mengaktifkan sistem surveilans berbasis masyarakat, termasuk melibatkan kader, RT, RW, serta fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia. Langkah-langkah pencegahan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya virus HMPV yang menyerang saluran pernapasan.

Sebelumnya, juru bicara Kemenkes, drg. Widyawati, juga memastikan bahwa virus HMPV belum ditemukan di Indonesia. “Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (4/1/2025).

Untuk memperkuat pencegahan, pemerintah Indonesia juga memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI). “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” tambah drg. Widyawati.

 Sebagai upaya pencegahan lebih lanjut, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker di ruang publik, rajin mencuci tangan, dan menerapkan pola hidup sehat. “Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini,” kata Widyawati.

Masyarakat juga diminta untuk segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan. Virus HMPV sendiri dapat menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Meskipun tidak berbahaya bagi orang dewasa, pada kasus berat, virus ini dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia.

 Virus ini pertama kali muncul di China dengan tercatatnya 40 kasus yang terindikasi terkait HMPV dalam kurun waktu 2–8 Desember 2024. Angka tersebut terus meningkat hingga periode 16–22 Desember 2024, dengan mayoritas pasiennya adalah anak-anak berusia di bawah 14 tahun. Meskipun belum ada vaksin yang ditemukan untuk HMPV, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat dapat membantu meringankan gejala.

Pihak Kemenkes juga menekankan bahwa kelompok rentan yang lebih berisiko terinfeksi virus ini antara lain anak-anak, lansia, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Pariwisata

Mau Perpanjang SIM? Simak Lokasi SIM Keliling Polda Metro Jaya di Jakarta!

Pariwisata

Mudik Lebaran 2025: Kemenhub Prediksi 146 Juta Pemudik, Ini Tanggal Puncaknya!

Pariwisata

Wujudkan Ketahanan Pangan, Bupati Tapsel Temui Kepala BBWS Sumatera II Medan

Pariwisata

Ingin Liburan Lebaran Tanpa Hambatan? Hindari 4 Kesalahan Pengajuan Visa Ini!

Pariwisata

APBN 2025 Tekor Rp 31,2 Triliun, Airlangga Optimistis Pendapatan Meningkat

Pariwisata

Puan Maharani Desak Pengawasan Ditingkatkan, Cegah Pemalsuan MinyaKita