AMBON -Murad Ismail, mantan Gubernur Maluku, resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku. Pengunduran diri tersebut disampaikan lewat surat tertanggal 2 Januari 2025, yang diterima oleh pihak KONI Maluku. Hal ini dikonfirmasi oleh Mustafa Kamal, Ketua Harian KONI Maluku, pada Minggu (5/1/2025).
Dalam surat pernyataan pengunduran dirinya, Murad menyatakan bahwa ia mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum KONI Maluku untuk masa jabatan 2022-2026. Langkah ini diambil meski baru sehari sebelumnya, 22 induk cabang olahraga (cabor) dan KONI 11 kabupaten/kota se-Maluku mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Murad.
Mosi Tidak Percaya dan Pertemuan KONI
Mustafa Kamal membenarkan bahwa sebanyak 22 induk cabor bersama KONI kabupaten/kota telah menggelar pertemuan terkait dengan mosi tidak percaya tersebut. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Roy J. Mongie, Sekretaris Umum KONI Maluku, yang menurut Mustafa tidak mengundang dirinya. “Saya kaget, saya tidak tahu, tidak diundang dalam pertemuan itu,” kata Mustafa Kamal.
Dalam responnya terhadap perkembangan ini, Mustafa menegaskan bahwa KONI Maluku dalam waktu dekat akan mengadakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorproflub) guna memilih ketua umum yang baru, serta berkoordinasi dengan KONI Pusat untuk memastikan langkah ke depan.
Penurunan Prestasi Olahraga Maluku di PON XXI
Pada masa kepemimpinan Murad, prestasi olahraga Maluku tercatat mengalami penurunan signifikan. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara tahun 2024, kontingen Maluku turun peringkat 10 posisi, dari yang sebelumnya berada di peringkat 21 pada PON XX di Papua, menjadi peringkat 31.
Meski demikian, pada masa Murad juga tercatat adanya kemajuan dalam penyelenggaraan event olahraga di daerah, salah satunya adalah keberhasilan Provinsi Maluku dalam menggelar kembali Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) setelah vakum selama 10 tahun.
Langkah Selanjutnya: Musyawarah dan Koordinasi
Mustafa Kamal menyatakan bahwa setelah pengunduran diri Murad, pihak KONI Maluku segera mengagendakan musyawarah luar biasa untuk memilih ketua umum yang baru. “Kami akan segera rapat pimpinan KONI untuk membahas hal ini, serta mengagendakan Musorproflub untuk menentukan ketua umum baru,” ujarnya. Setelah itu, mereka akan berkoordinasi dengan KONI Pusat untuk melanjutkan roda organisasi olahraga di Maluku.
(N/014)