JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor tertentu, menghasilkan perputaran uang senilai Rp305 miliar. Pengumuman ini disampaikan Menpora dalam acara di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menurut Menpora, analisis yang dilakukan bersama PSSI dan lembaga swasta Litbang Kompas melibatkan metode survei kepada penonton, pelaku usaha, dan relawan selama sebulan terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi perputaran uang sekitar Rp305 miliar dengan angka pengganda (money multiplier) sebesar 1,6. Angka pengganda ini menggambarkan rasio antara perubahan jumlah uang beredar dan perubahan uang primer atau monetary based.
https://youtu.be/SgQagCPEBKE
Dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 memberikan tambahan nilai produksi barang dan jasa di Indonesia sekitar Rp250 miliar. Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) juga mengalami peningkatan sebesar Rp229,2 miliar.
Menpora menyimpulkan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi sektor-sektor terkait, mencapai 0,02 persen. Dito Ariotedjo juga menyoroti dampak positif pada sektor pariwisata, food and beverage, merchandise sepak bola, penginapan, serta UMKM kriya.
Analisis mendalam menunjukkan bahwa sektor pariwisata, sebagai salah satu yang paling terdampak, mengalami peningkatan pendapatan usaha rata-rata sekitar 58,4 persen dibandingkan dengan kondisi hari biasa. Seluruh hasil analisis ini menegaskan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tidak hanya menjadi prestasi olahraga, tetapi juga mampu merangsang pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor di Indonesia. (Ayu lestari)