Dinkes Ingatkan Masyarakat Waspada DBD di Kota Kediri

BITVonline.com - Sabtu, 02 Maret 2024 10:48 WIB

KEDIRI – Berita tentang peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menggema di Kota Kediri, Jawa Timur, memicu kekhawatiran di kalangan warga. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah mengonfirmasi adanya belasan kasus DBD yang terjadi sejak awal tahun hingga Februari 2024. Situasi ini menuntut perhatian serius dari pihak terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kediri, Hendik Supriyanto, jumlah kasus DBD pada periode tersebut mencapai 17 kasus. Meskipun angka ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatatkan 36 kasus, namun potensi peningkatan kasus DBD masih menghantui kota ini.

“Masa musim penghujan yang masih berlangsung menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus DBD. Dalam kondisi seperti ini, kemungkinan kasus DBD masih terus bertambah,” ungkap Hendik.

Dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus DBD, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Dinkes Kediri telah melaksanakan fogging di beberapa lokasi yang terdampak. Fogging adalah metode pengasapan dengan menggunakan insektisida untuk membasmi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit.

Namun demikian, Hendik menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh pihak Dinkes tidak akan cukup tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Ia mengajak seluruh warga Kota Kediri untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah DBD dengan cara:

Menjaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan untuk menguras tempat-tempat penampungan air, membersihkan bak mandi, dan menutup rapat tempat penyimpanan air yang tidak terpakai untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk.Menggunakan Kelambu dan Repelan Nyamuk: Gunakan kelambu saat tidur dan oleskan repelan nyamuk pada tubuh untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.Menghindari Aktivitas di Tempat yang Rawan Nyamuk: Hindari berada di tempat yang rawan nyamuk pada waktu-waktu tertentu, terutama saat pagi dan sore hari.Mengenali Gejala DBD: Ketahui gejala DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan pendarahan gusi, dan segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala tersebut.

Selain itu, Hendik juga mengimbau masyarakat untuk segera membawa anggota keluarga yang mengalami demam lebih dari 2 hari ke layanan kesehatan. Tindakan cepat ini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius akibat DBD. Dalam situasi yang masih rawan ini, kewaspadaan dan tindakan preventif menjadi kunci dalam melindungi diri dan keluarga dari ancaman DBD di Kota Kediri.

(AS)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Pariwisata

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Pariwisata

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Pariwisata

Mayat Laki-Laki Ditemukan Terhimpit Batang Pohon Setelah Banjir Bandang di Padang Sidempuan!

Pariwisata

Bupati Langkat Buka Pelatihan Relawan Untuk Para Pelajar KSJ Angkatan Kedua di Yayasan Al Ihsan

Pariwisata

Pastikan Ramadhan kondusif, Kasat Binmas Polres Batubara Sambangi Lapas Labuhan Ruku

Pariwisata

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Sabtu 15 Oktober 2025 di Sumut