SEMARANG – Dalam upaya penanganan stunting, Pemerintah Kota Semarang menorehkan prestasi gemilang. Prof. Ignas Sutapa, Executive Director Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE)-UNESCO C2C, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai langkah positif dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Menurut Prof. Ignas, upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang bisa menjadi model bagi penanganan stunting di tingkat nasional. Dengan pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak dalam periode 1.000 hari, sosialisasi peran orang tua, serta perhatian terhadap kesehatan lingkungan, angka stunting di Kota Semarang berhasil turun secara signifikan.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kota Semarang dalam mengatasi masalah stunting. Ini bisa menjadi modal awal untuk percepatan penurunan stunting di Indonesia,” ungkap Prof. Ignas.
Dalam rapat koordinasi di Balai Kota Semarang, Jumat (22/3), Prof. Ignas juga menyampaikan bahwa program urban farming yang digencarkan oleh Pemerintah Kota Semarang merupakan langkah positif dalam pemenuhan kebutuhan sumber pangan.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, menjelaskan bahwa hingga Februari 2024, kasus stunting di Kota Semarang mengalami penurunan signifikan. Dari 1.340 kasus pada tahun sebelumnya, angka stunting turun menjadi 857 kasus.
Mbak Ita menekankan pentingnya perencanaan dan inovasi dalam menjaga momentum penurunan angka stunting. Dengan memanfaatkan sistem digitalisasi, Pemerintah Kota Semarang berharap dapat mencapai status nol kasus stunting pada tahun 2024.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Kota Semarang, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya dalam penanganan stunting,” ujar Mbak Ita.
Dengan komitmen yang kuat dan kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Kota Semarang, lembaga terkait, dan masyarakat, diharapkan penanganan stunting dapat terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang lebih baik di masa depan.
(AS)