Fenomena Berburu Koin Jagat Menyebabkan Kerusakan, Pejabat Soroti Aplikasi Berhadiah Ini dan Pernah Diresmikan Jokowi?

BITVonline.com - Rabu, 15 Januari 2025 06:49 WIB

JAKARTA  -Fenomena berburu koin dari aplikasi Jagat kini menuai kontroversi setelah mengakibatkan kerusakan fasilitas umum. Aplikasi yang awalnya dirancang untuk menunjukkan lokasi dan tempat favorit kini menawarkan aktivitas “Jagat Coin Hunt”, di mana pengguna diminta untuk menemukan koin yang disebar di tempat umum seperti taman.

Namun, aksi berburu koin tersebut ternyata berdampak negatif. Di beberapa daerah, seperti di kawasan Taman Tegallega Bandung, para peserta berburu koin menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum. Menanggapi hal ini, sejumlah pejabat mulai melayangkan kritik.

Pj Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa jika aplikasi Jagat terbukti memberikan dampak negatif yang lebih besar, pihak berwenang tak segan-segan untuk men-take down aplikasi tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bahkan meminta agar Kominfo (Komunikasi dan Informatika) segera memblokir aplikasi tersebut. Sementara itu, Polda Metro Jaya membuka kemungkinan untuk memanggil pengelola aplikasi Jagat guna mempertanyakan dampak dari kegiatan berburu koin ini.

Aplikasi Jagat, yang awalnya merupakan platform untuk menunjukkan lokasi pengguna secara real-time, kini menawarkan aktivitas berhadiah seperti “Jagat Coin Hunt”. Pengguna dapat menemukan koin dengan kode tertentu yang bisa ditukar dengan uang. Salah satunya, koin emas yang nilainya mencapai Rp 100 juta.

Menanggapi keresahan masyarakat, tim komunikasi PR eksternal Jagat menyatakan bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan Kominfo dan akan melakukan perubahan dalam permainan tersebut, menggantinya menjadi “Misi Jagat” untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Jagat, yang semula dikenal dengan nama Jagat Nusantara, diluncurkan pada 28 Oktober 2022 oleh Presiden Joko Widodo. Aplikasi ini didirikan oleh Barry Beagen dan Loy Xing Zhe, dengan tujuan untuk menghubungkan pengguna melalui dunia virtual. Presiden Jokowi dalam acara peluncuran aplikasi Jagat Nusantara tersebut mengajak generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi melalui platform digital ini.

Namun, meski tujuan awalnya positif, keberadaan permainan seperti “Jagat Coin Hunt” di aplikasi tersebut kini menimbulkan keresahan dan kerusakan pada fasilitas publik, yang memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan kepolisian.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Pariwisata

M. Ichwan Ridwan, Komisaris PT. Jaktour terima Rekan Indonesia Award

Pariwisata

Tiromsi, Dosen Pembunuh Suami, Gunakan Nama Kontak "Benalu Kopi Predator Jahat" untuk Rusman Situngkir

Pariwisata

Pj Ketua DWP Sumut: Jadikan Ramadan Momentum Tingkatkan Kepedulian Sosial

Pariwisata

Keluarga Korban Ungkap Dosen Pembunuh Suami di Medan Sering Aniaya Rusman Situngkir Sebelum Tewas

Pariwisata

Tak Perlu Takut Rehab, RSJ Prof dr M Ildrem Punya Fasilitas Lengkap untuk Korban Napza

Pariwisata

PDIP Siapkan 17 Pengacara Untuk Bela Hasto Kristiyanto Dalam Kasus Suap Harun Masiku