JAKARTA -Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi PDIP, Putra Nababan, memicu perdebatan di kalangan netizen setelah menyuarakan pendapatnya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI pada Senin (3/6/2024). Dalam rapat tersebut, Nababan menyoroti proses naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven serta menyampaikan pandangannya terhadap komposisi Timnas Indonesia.
“Mencatat, Indonesia telah menaturalisasi 25 pemain sejak 2010,” ungkap Nababan, merujuk pada jumlah naturalisasi pemain sepak bola sepanjang satu dekade terakhir.
Namun, pernyataan yang menarik perhatian publik adalah ketika Nababan menyatakan kekhawatirannya terhadap dominasi pemain naturalisasi dalam Timnas Indonesia. “Ini banyak sekali pemainnya, bahkan ketika kita melihat Timnas kita bertanding, pemain naturalisasinya lebih banyak ketimbang pemain nasional. Saya harus mengatakan, pemain nasional saya tidak mau bilang lokal,” tandasnya.
Ucapan Nababan ini langsung memicu reaksi beragam di media sosial, dengan sebagian besar netizen mendukung pandangannya sementara yang lain mengkritiknya. Sejumlah netizen mendukung gagasan Nababan untuk memberikan prioritas kepada pemain nasional yang berpotensi, sementara yang lain menilai pernyataannya kontroversial dan tidak sesuai dengan semangat keberagaman di Timnas Indonesia.
Pernyataan Nababan ini menyorot perdebatan yang berkepanjangan tentang penggunaan pemain naturalisasi dalam Timnas Indonesia. Meskipun naturalisasi pemain telah menjadi praktik umum di banyak negara, namun masih ada pertanyaan etis tentang apakah hal ini membatasi kesempatan bagi pemain lokal untuk berkembang dan berprestasi di level internasional.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak federasi sepak bola Indonesia atau Timnas Indonesia terkait pernyataan kontroversial Nababan. Meski begitu, perdebatan tentang komposisi Timnas Indonesia yang ideal kemungkinan akan terus berlanjut dalam waktu yang akan datang.
(N/014)