JAKARTA -Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Demokrat, Rezka Oktoberia, mengajukan pertanyaan mengenai harga tiket pertandingan sepakbola Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), yang dianggap mahal. Dalam sesi Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024), Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi A Kusumo, menjelaskan bahwa persoalan harga tiket ditentukan oleh penyelenggara pertandingan, yaitu PSSI.
Menurut Rakhmadi, PPKGBK membuat dua tarif untuk pertandingan di GBK, yaitu tarif komersial dan tarif olahraga. Namun, harga tiket sepenuhnya menjadi kewenangan PSSI. Dia menyebut bahwa harga sewa GBK untuk kategori pertandingan mencapai Rp 500 juta.
Rakhmadi menyarankan agar pertanyaan mengenai harga tiket diajukan langsung kepada PSSI, karena kebijakan tersebut sepenuhnya berada di bawah yurisdiksinya. Dia juga menyatakan bahwa PSSI perlu melakukan pengolahan yang lebih baik terkait kebijakan harga tiket, mengingat beragam kegiatan yang dijalankan oleh organisasi tersebut.
Rezka, seorang pencinta sepakbola, ingin mengetahui anggaran atau biaya GBK untuk digunakan oleh timnas Indonesia dalam pertandingan resmi. Dia menyatakan keheranannya atas harga tiket yang dianggap terlalu mahal untuk menonton pertandingan timnas di GBK.
Dalam konteks ini, transparansi mengenai penetapan harga tiket menjadi penting bagi masyarakat. Rezka menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari PSSI tentang kebijakan harga tiket, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada publik.
(N/014)