BITVONLINE.COM -Dalam sebuah terobosan ilmiah yang menggetarkan dunia botani, tanaman pakis kecil dari Kaledonia Baru, Tmesipteris oblanceolata, telah mengklaim gelar baru sebagai pemegang rekor genom terbesar yang pernah tercatat. Penemuan ini tidak hanya memecahkanr rekor sebelumnya, tetapi juga memberikan pandangan yang mendalam tentang kompleksitas dan keanekaragaman alam.
Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di jurnal iScience, tim peneliti dari Royal Botanic Gardens, Kew, dan Institut Botànic de Barcelona mengungkapkan bahwa T. oblanceolata memiliki DNA yang mencapai panjang luar biasa, melebihi 100 meter. Angka ini mengejutkan karena melampaui spesies lain, termasuk tanaman berbunga terkenal seperti Paris japonica.
Dr. Jaume Pellicer dan Dr. Oriane Hidalgo, peneliti utama di balik penemuan ini, melakukan perjalanan yang mengesankan ke Kaledonia Baru untuk mengumpulkan sampel Tmesipteris. Mereka mengisolasi inti dari ribuan sel tanaman ini dan melakukan analisis mendalam untuk mengukur ukuran genomnya. Hasilnya, genom T. oblanceolata ditemukan memiliki ukuran 160,45 gigabase pair (Gbp), mengalahkan P. japonica dengan selisih 7%.
Prestasi ini bukan hanya pencapaian akademis semata, tetapi juga menggarisbawahi betapa pentingnya menjaga keanekaragaman hayati global. Tanaman seperti Tmesipteris oblanceolata memberikan bukti nyata akan evolusi dan adaptasi yang luar biasa dalam jangka waktu yang panjang, lebih dari 350 juta tahun yang lalu. Mereka merupakan saksi hidup dari zaman di mana dinosaurus memerintah bumi.
Namun, memiliki genom sedemikian besar juga membawa tantangan tersendiri bagi tanaman ini. Spesies dengan DNA yang besar cenderung tumbuh lambat dan membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mendukung proses fotosintesis yang efisien. Hal ini menempatkan mereka dalam risiko yang lebih besar terhadap perubahan iklim dan kehilangan habitat.
Dr. Ilia Leitch dari Royal Botanic Gardens, Kew, yang juga merupakan pemimpin riset senior dalam proyek ini, menekankan pentingnya menghargai nilai intrinsik tanaman dalam menjaga keanekaragaman hayati global. Dia menyoroti bahwa keberadaan genom besar seperti milik Tmesipteris oblanceolata adalah pengingat akan keragaman yang mempesona dan kompleksitas alam yang perlu dijaga dengan cermat.
Sebagai bagian dari upaya global untuk memahami dan melindungi spesies ini, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap rahasia genetik tanaman ini dan potensi pemanfaatannya untuk kebaikan manusia. Dengan demikian, penemuan genom terbesar ini tidak hanya merayakan prestasi ilmiah, tetapi juga menantang kita untuk menjaga kehidupan tanaman yang semakin terancam di planet kita.
(N/014)