JAYAPURA -Sebuah terobosan medis terjadi di Papua, tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II, Jayapura, dengan dilakukannya operasi bedah saraf otak dalam kondisi pasien sadar. Prosedur inovatif ini pertama kali dilakukan oleh Dokter Ahli Bedah Saraf, Tommy Numberi, pada Jumat (17/1).
Operasi ini menggunakan teknik yang disebut awake craniotomy, yaitu operasi bedah saraf dengan pasien tetap dalam keadaan sadar. Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 6 detik yang dibagikan oleh dr. Tommy Numberi, terlihat proses operasi saraf yang berlangsung dengan pasien dapat berinteraksi langsung dengan tim medis.
Dalam video tersebut, dr. Albinus, yang turut serta dalam prosedur tersebut, memperkenalkan teknik tersebut kepada pemirsa, menjelaskan bahwa pasien selama operasi dapat berinteraksi dengan tim medis dan merespons pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. “Halo. Siapa namamu? Tinggal di mana?” tanya dr. Albinus kepada pasien, yang kemudian menjawab dengan tenang dan normal.
Dr. Tommy Numberi mengonfirmasi bahwa prosedur ini adalah yang pertama kali dilakukan di RSUD Jayapura. Sebelumnya, operasi bedah saraf di wilayah ini dilakukan dengan menggunakan bius total, karena tingkat kesulitan operasi otak yang cukup tinggi. “Ini perdana. Biasanya bius umum, pasien tidur, tapi kali ini pasien tetap sadar,” ujar dr. Numberi.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Papua, tetapi juga memberikan alternatif bagi pasien yang membutuhkan tindakan bedah saraf, serta membuka jalan untuk pengembangan teknik bedah yang lebih canggih di masa depan.
(N/014)