Medan – DPD Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (Perbarindo) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), seminar, dan harmonisasi dengan melibatkan Direksi Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPRS se-Sumut. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan BPR/S, terutama dalam menghadapai perkembangan digital dan kecerdasan buatan (AI).
Pada hari pertama, seminar bertema “Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan (AI)“ dengan subtema “Tantangan dan Peluang BPR/S di Era AI untuk Meningkatkan Layanan ke Sektor UMKM” digelar. Seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara dari OJK, Dinas Koperasi UKM Sumut, serta Perbarindo Pusat.
Dalam pemaparan awalnya, Wan Nuzul Fachri menegaskan bahwa industri BPR di tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang baik, meskipun tantangan yang lebih besar akan datang dengan adanya berbagai aturan baru yang perlu diikuti oleh BPR/S. OJK, lanjutnya, siap memberikan pendampingan dan pengawasan agar BPR/S dapat berkembang dengan baik.
Muhammad Yusron, Kepala Kantor Perwakilan LPS I-Medan, turut menyatakan komitmennya untuk mendukung industri BPR/S sebagai lembaga penjamin dana masyarakat. Sementara itu, Naslindo Sirait dari Dinas Koperasi UKM Sumut mengungkapkan kesiapan untuk membantu sektor UKM dalam memenuhi persyaratan pembiayaan yang dibutuhkan oleh BPR/S.
Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah, mengingatkan bahwa industri BPR/S di masa depan akan menghadapi tantangan besar, termasuk pemenuhan modal inti dan penerapan SAK-EP yang mengharuskan BPR/S untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai, serta persaingan dengan industri jasa keuangan lainnya dalam era transformasi digital.
Pada hari berikutnya, acara dilanjutkan dengan sesi harmonisasi yang melibatkan seluruh BPR/S se-Sumut, serta sosialisasi produk dan penjajakan kerjasama pembiayaan oleh VIAR Medan, yang juga menjadi sponsor acara ini. Ketua DPD Perbarindo Sumut, Hardey Sabar MT Silaban, menjelaskan bahwa Rakerda kali ini juga berfungsi sebagai ajang evaluasi kinerja pengurus dan pertanggungjawaban, yang disajikan melalui laporan keuangan per 31 Desember 2024.
Sekretaris Perbarindo Sumut, Mery Sulianty H. Sitanggang, mengungkapkan bahwa transformasi digital dan AI menjadi tantangan besar bagi BPR/S, namun jika dimanfaatkan dengan baik, hal ini dapat membuka peluang besar untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, yang sebagian besar berasal dari sektor UMKM.
(christie)