DEMAK -Puluhan guru honorer di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Demak pada Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam aksi tersebut, para guru honorer dan tenaga teknis menuntut agar pemerintah mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
Massa yang terlibat dalam aksi ini mengungkapkan kekecewaan mereka atas pengabdian bertahun-tahun yang selama ini dianggap kurang dihargai. Para guru honorer yang telah mengajar bertahun-tahun merasa hak-hak mereka tidak dipenuhi, meskipun telah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan status prioritas.
“Saya sudah belasan tahun mengajar di SD Dempet, hak-hak kami belum dipenuhi,” ucap Ari Ismawati, salah satu peserta aksi. Ia mengungkapkan bahwa meskipun telah terdaftar di BKN selama 14 tahun, ia tidak mendapatkan formasi dalam seleksi PPPK. “Wiyata 14 tahun tidak dapat formasi, kalah yang muda-muda,” ungkapnya dengan penuh kekecewaan.
Dalam aksi tersebut, para guru membawa sejumlah papan protes yang mengekspresikan tuntutan mereka, termasuk permohonan agar pengabdian mereka dihargai serta hak untuk diangkat menjadi PPPK dengan golongan R2 dan R3. Aksi tersebut berlangsung sekitar 35 menit sebelum 30 perwakilan massa diizinkan masuk untuk melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Demak.
Hingga berita ini diturunkan, audiensi antara para guru honorer dan DPRD Demak masih berlangsung. Sebelumnya, massa guru sempat berkumpul di Alun-alun Demak sekitar pukul 08.00 WIB sebelum bergerak menuju Gedung DPRD.
(N/014)