Bojonegoro – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan membentuk relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) di setiap desa. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat di tingkat desa agar lebih siap menghadapi ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Relawan Sibat yang terdiri dari anggota masyarakat setempat, telah diberikan pelatihan intensif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi berbagai jenis bencana. Pelatihan dilaksanakan secara bertahap di Markas PMI Bojonegoro sejak tanggal 5 hingga 15 Desember 2024. Setiap harinya, sekitar 40 peserta dari 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro mengikuti pelatihan yang membekali mereka dengan pengetahuan dasar kesiapsiagaan bencana dan mitigasi risiko.
Menurut Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Hernowo, pembentukan relawan Sibat ini merupakan langkah strategis dalam memastikan keberadaan tim yang terlatih di setiap desa. “Keberadaan relawan hingga ke tingkat desa merupakan langkah awal yang penting dalam mendirikan Sibat yang dapat membantu pemerintah dalam menjalankan tugas kemanusiaan, terutama dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.Pelatihan yang diberikan kepada relawan meliputi berbagai materi terkait kepalangmerahan, pengurangan risiko bencana (UPRB), serta teknik pengkajian desa secara partisipatif, seperti Participatory Rural Appraisal (PRA). Selain itu, relawan juga dilatih mengenai Vulnerability Capacity Assessment (VCA), yang berfungsi untuk menilai kerentanannya serta kapasitas desa dalam menghadapi bencana. Mereka juga diajarkan cara bekerja sama dengan PMI kecamatan dan kabupaten dalam mengoptimalkan respons terhadap bencana.(JOHANSIRAIT)