BANDA ACEH –KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak memimpin upaya penanaman 64.500 batang mangrove di Aceh sebagai bagian dari inisiatif TNI untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan pertahanan nasional.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk prajurit TNI dari tiga matra, polisi, siswa, komunitas, dan masyarakat setempat, penanaman mangrove dilakukan di Desa Blang, Banda Aceh, serta di seluruh wilayah Aceh.
Total 8.500 bibit mangrove ditanam di lahan seluas 10,5 hektare di Desa Blang, sementara sisanya disebar di seluruh Aceh. KSAD Maruli menjelaskan bahwa penanaman mangrove memiliki relevansi yang besar dengan konsep pertahanan nasional, di mana mangrove menjadi salah satu elemen penting dalam menciptakan perlawanan rakyat semesta. Mangrove tidak hanya menjadi lumbung pangan bagi perlawanan, tetapi juga menjadi tempat persembunyian yang sulit dijangkau oleh musuh, seperti kendaraan tank.
Proses penanaman mangrove tersebut tidak hanya sekadar penanaman, tetapi juga melibatkan perawatan lanjutan dan eksperimen dengan menggunakan teknologi drone untuk memantau pertumbuhan mangrove secara efektif. KSAD menekankan pentingnya perawatan dan pengawasan setelah penanaman untuk memastikan keberhasilan proyek ini dalam jangka panjang.
Upaya penanaman mangrove ini menjadi bagian dari komitmen TNI dalam menjaga lingkungan, meningkatkan ketahanan nasional, dan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup. Dengan demikian, TNI berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan membangun pertahanan yang kuat untuk negara.
(A/08)