BANTEN -Pada Minggu (4/8/2024), sebuah peristiwa tragis mengguncang kapal penangkap ikan tuna, KM Sri Mariana, di perairan Merak. Enam nelayan ditemukan tewas secara misterius, sementara sembilan lainnya mengalami sakit, dengan satu di antaranya dalam kondisi kritis. Belum diketahui penyebab pasti dari insiden ini.
Dirpolairud Polda Banten, Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terungkap setelah laporan melalui radio satelit pada pukul 00.30 WIB. Kapal segera mendekat ke Pulau Tempurung di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, untuk evakuasi ke KMB Pelangi yang sedang berpatroli.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Heriyanto, menambahkan bahwa autopsi akan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian nelayan tersebut. Identitas korban yang meninggal dan yang sakit telah diumumkan, sementara penyidikan masih berlangsung dengan penuh kehati-hatian untuk menghindari penularan.
Naskah panjang dan judul spesifik di atas memberikan gambaran menyeluruh tentang kejadian tragis di kapal KM Sri Mariana, menyoroti perjalanan penyelidikan dan kondisi saat ini dari korban yang selamat dan keluarga mereka.
(N/014)