SULSEL -Penemuan mengerikan terjadi di kamar kos di Jalan Pelelangan, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Seorang wanita berusia 47 tahun bernama Ramlah ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di dalam koper merah yang disimpan di kamar kosnya. Penemuan ini dilakukan oleh anak korban, Sri Mariyani Daeng Caya, pada Minggu sore (11/8).
Kematian Akibat Hantaman Benda Tumpul
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardhani, mengungkapkan bahwa Ramlah meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul yang keras di bagian kepala. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kejadian tersebut. “Korban meninggal akibat hantaman benda tumpul yang cukup keras di bagian kepala,” jelas Prawira.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyatakan bahwa ponsel milik korban tidak ditemukan di lokasi kejadian. Sepeda motor Ramlah juga belum ditemukan, dan upaya pencarian terhadap kendaraan tersebut sedang dilakukan. “Hp tidak ditemukan di TKP. Sementara motornya milik korban sedang kami cari karena memang tidak ditemukan di TKP,” ujar Prawira.
Profil Korban dan Aktivitas Sehari-hari
Ramlah dikenal sebagai sosok yang kurang bersosialisasi dengan tetangganya. Selama enam bulan terakhir, ia tinggal sendirian di kamar kos tersebut. Dalam kesehariannya, Ramlah berjualan makanan ringan seperti gorengan dan es keliling di Pangkep. “Sehari-harinya, korban juga berjualan makanan (gorengan) dan es keliling di Pangkep,” tambah Prawira.
Penyelidikan dan Pemeriksaan Saksi
Dalam upaya mengungkap kasus ini, polisi telah memeriksa sebanyak 15 orang saksi yang diduga memiliki informasi terkait kematian Ramlah. “Kami sudah memeriksa 15 saksi yang diduga mengetahui kejadian ini. Untuk yang dicurigai memang ada, tapi masih kami dalami,” ungkap Prawira.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan penyelidikan di Kota Makassar dan Kabupaten Maros sebagai bagian dari proses penyelidikan. “Kami juga sudah sempat bergerak ke Kota Makassar dan Kabupaten Maros untuk melakukan penyelidikan,” jelasnya.
Jenazah Diberangkatkan ke Kampung Halaman
Jenazah Ramlah telah dibawa pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto untuk dikebumikan. Proses pemulangan jenazah dilakukan setelah otopsi dan pemeriksaan awal di lokasi kejadian.
Kasus ini memicu kepedulian dan kekhawatiran masyarakat setempat mengenai keamanan dan keselamatan, terutama bagi mereka yang tinggal sendirian. Pihak kepolisian berjanji akan terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku di balik kejahatan ini dan memberikan keadilan bagi korban.
Dengan banyaknya saksi yang diperiksa dan berbagai langkah penyelidikan yang telah dilakukan, diharapkan kasus kematian Ramlah segera terpecahkan. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam proses penyelidikan ini.
(N/014)