Polisi: Keluarga Eks Anggota DPRD Toba Tolak Autopsi karena Yakin Kematian Wajar

BITVonline.com - Selasa, 20 Agustus 2024 09:55 WIB

SUMUT -Kematian Wesly Sitorus (57), seorang anggota DPRD Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Jumat, 2 Agustus 2024, mengundang perhatian publik dan pihak berwenang setelah ditemukan di rumahnya di Kecamatan Porsea dengan sejumlah luka lecet. Kematian Wesly telah menimbulkan sejumlah spekulasi dan ketidakpastian, terutama karena keluarganya awalnya menolak proses autopsi, menganggap kematian tersebut wajar.

Menurut Kanit Pidum Satreskrim Polres Toba, Ipda Zulkifli, pihak keluarga menyatakan bahwa Wesly baru saja keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan dan opname selama seminggu. Karena itu, mereka merasa kematian tersebut adalah akibat kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, dan meminta agar jenazah segera dibawa pulang tanpa perlu dilakukan autopsi. “Istri dan anaknya datang ke rumah sakit dan menolak autopsi. Mereka meminta agar jenazah langsung dibawa ke rumah,” kata Zulkifli dalam keterangan yang diberikan pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Meskipun adanya penolakan dari keluarga, pihak kepolisian memutuskan untuk tetap melaksanakan autopsi. Zulkifli menjelaskan bahwa terdapat tanda-tanda kematian yang dianggap tidak wajar, yang memicu kewajiban polisi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Karena kewajiban polisi untuk mengautopsi dan pihak keluarga tidak membuat pengaduan, kami memutuskan untuk melakukan autopsi di RS Bhayangkara Tebing Tinggi,” jelasnya.

Hasil autopsi hingga saat ini belum dikeluarkan, dan penyidik masih menunggu laporan laboratorium. Sebelumnya, pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir, menyebutkan adanya bekas jeratan di leher Wesly. Namun, Zulkifli mengklarifikasi bahwa bekas tersebut sebenarnya berada di bagian dada, dekat dengan lengan korban, dan merupakan lipatan daging yang tampak seperti jeratan tali. “Bekas yang terlihat seperti jeratan tali sebenarnya adalah lipatan daging yang seolah-olah seperti jeratan,” terang Zulkifli.

Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 12 saksi, termasuk istri dan kedua anak Wesly, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kematian anggota DPRD tersebut. Proses penyelidikan masih berjalan, dan kepolisian berusaha memastikan penyebab kematian melalui hasil autopsi dan analisis laboratorium.

Kasus ini terus berkembang, dengan pihak berwenang berkomitmen untuk memberikan penjelasan yang jelas dan mengungkap fakta di balik kematian Wesly Sitorus.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Olahraga

Bidhumas Polda Jambi Bagikan Takjil untuk Masyarakat di Bulan Ramadhan

Olahraga

Bahlil Lahadalia Safari Ramadan 2025 ke Ponpes Tebuireng Jombang, Perkuat Silaturahmi antara Umaro dan Ulama

Olahraga

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Olahraga

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Olahraga

Mayat Laki-Laki Ditemukan Terhimpit Batang Pohon Setelah Banjir Bandang di Padang Sidempuan!

Olahraga

Bupati Langkat Buka Pelatihan Relawan Untuk Para Pelajar KSJ Angkatan Kedua di Yayasan Al Ihsan