ACEH –Polda Aceh telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden ledakan yang terjadi di rumah pribadi bakal calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah, pada Senin pagi (2/9/2024). Ledakan tersebut terjadi di kawasan Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh, dan dilaporkan terjadi saat azan salat subuh berkumandang. Karopenmas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengonfirmasi bahwa tim dari Polda Aceh, bersama Densus 88 dan Bareskrim Polri, telah turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.
Menurut Trunoyudo, “Informasi awal dari masyarakat ada informasi suara ledakan. Saat ini Polda Aceh, Kapolda telah membentuk tim dan sedang melakukan proses penyelidikan.” Dia menambahkan bahwa kronologis kejadian dan detail lebih lanjut akan disampaikan setelah penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, ledakan tersebut diketahui berasal dari bahan peledak yang dilempar oleh orang tak dikenal. Ledakan terjadi di samping kiri rumah Bustami, menyebabkan dinding beton pagar rumah menghitam dan menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar. Salah satu warga, Indra Milwady, menggambarkan ledakan tersebut sebagai sesuatu yang sangat mengejutkan, “Ledakan terdengar cukup kuat dan bangunan sempat bergetar. Saya pikir petir,” ungkapnya.
Bustami Hamzah, yang merupakan mantan Penjabat Gubernur Aceh, bersama pasangannya Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), baru-baru ini mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh untuk pemilihan yang akan datang. Mereka diusung oleh tujuh partai politik, termasuk Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Golkar, Partai Darul Aceh (PDA), Partai Gabthat, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik serangan tersebut. Kejadian ini menambah daftar panjang ketegangan politik menjelang pemilihan daerah yang semakin dekat.
(n/014)