BEKASI -Pada Selasa, 24 September 2024, anggota Komisi III DPR RI melakukan kunjungan ke lokasi penemuan tujuh jasad remaja yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, kawasan Jatirasa, Jatiasih. Kunjungan ini dihadiri oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani dan anggota DPR seperti Arteria Dahlan, I Wayan Sudirta, Nazaruddin Dek Gam, dan Habiburokhman.
Iring-iringan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 10.55 WIB, meskipun cuaca sedang hujan. Dalam kunjungan tersebut, Habiburokhman terlihat aktif berdialog dengan warga sekitar untuk menggali informasi terkait peristiwa tragis ini. “Mereka loncat ya?” tanyanya kepada seorang warga, yang kemudian menjawab bahwa informasi tersebut benar.
Penemuan tujuh jasad ini mengguncang warga Jatiasih setelah terjadi pada Minggu, 22 September 2024. Peristiwa ini bermula ketika seorang warga, Suci, yang sedang mencari kucing peliharaannya di sekitar kali. “Awalnya saya lagi nyari kucing saya, lalu ke sini. Sekitar jam 05.30 WIB, saya melihat sesuatu yang aneh,” ujarnya.
Alih-alih menemukan kucing, Suci justru mendapati jenazah bergelimpangan di sungai. Ia langsung melaporkan penemuan tersebut kepada tetangga untuk memastikan apa yang dilihatnya. “Tetangga saya memastikan dan ternyata benar itu mayat. Saat saya pergi, ada lima jasad, tetapi totalnya ada tujuh,” tambahnya.
Setelah mendapatkan konfirmasi, Suci menginformasikan kejadian tersebut melalui grup WhatsApp penduduk setempat. Tak lama kemudian, aparat kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus penemuan tujuh jasad ini masih dalam penyelidikan, dan pihak kepolisian berupaya mengungkap latar belakang dan penyebab kematian remaja-remaja tersebut. Dengan kedatangan Komisi III, diharapkan proses penyelidikan dapat berjalan lebih transparan dan mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pihak berwenang.
Dari lokasi, situasi terlihat ramai dengan kehadiran warga yang penasaran, sementara pihak berwenang terus bekerja untuk menggali informasi lebih lanjut. Penemuan tragis ini menjadi sorotan publik dan menuntut kejelasan dari aparat penegak hukum mengenai kasus ini.
(N/014)