SUMUT -Kasus penemuan jasad seorang wanita bernama Mutia (25 tahun) dalam tas berbalut sprei di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, membawa perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Polisi telah menangkap satu orang yang diduga terlibat dalam insiden tragis ini, meskipun identitas terduga pelaku belum diungkap ke publik.
Kapolsek Berastagi, AKP Henry Tobing, dalam konferensi pers yang diadakan pada Minggu (27/10), mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. “Masih ada satu orang yang diduga keras terlibat dalam pembuangan jasad,” ujar Henry. Ia menambahkan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Polda Sumut untuk penyelidikan lebih lanjut, di mana kemungkinan ada pelaku lainnya yang terlibat.
Jasad Mutia ditemukan pada Selasa (22/10) oleh seorang penyapu jalanan di pinggiran jurang sekitar kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), Kecamatan Dolat Rayat. Penemuan tersebut mengejutkan warga setempat, mengingat kondisi jasad yang diletakkan di dalam tas dan dibungkus dengan sprei. Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, menyatakan bahwa terdapat luka di tubuh korban, tetapi penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan.
Mutia diketahui sebagai mantan narapidana kasus narkoba, yang baru dibebaskan sekitar tiga bulan lalu. Informasi tentang latar belakang korban ini menambah kompleksitas kasus dan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kemungkinan motif di balik insiden tersebut.
Dalam perkembangan kasus ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan memberikan ruang bagi proses penyelidikan yang sedang berjalan. “Kami meminta agar masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian,” tutup AKP Henry.
Kasus ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang terjadi di Indonesia, di mana isu kejahatan dan keselamatan perempuan menjadi sorotan. Publik berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan.
Dengan penangkapan tersangka dan proses penyelidikan yang sedang berlangsung, harapan akan keadilan bagi Mutia dan keluarganya semakin menguat. Masyarakat menantikan informasi lebih lanjut dari pihak berwenang seiring dengan perkembangan kasus ini.
(N/014)