Sekolah Penerbangan Sumatera Flight Bantah Dugaan Penganiayaan Terhadap Mahasiswi yang Meninggal

BITVonline.com - Selasa, 29 Oktober 2024 03:55 WIB

MEDAN – Sekolah penerbangan Sumatera Flight membantah adanya dugaan aksi penganiayaan terhadap salah satu mahasiswiyang ditemukan meninggal di asrama sekolah penerbangan di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan. Kematian mendadak Ade pada 1 Oktober lalu membuat keluarga curiga, terutama setelah mereka menemukan adanya memar di lehernya yang diduga akibat cekikan.

Kuasa hukum Sumatera Flight Center, Hendra Manatar Sihaloho, menegaskan bahwa hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya tidak menemukan indikasi penganiayaan. “Dia itu karena pusing-pusing. Keluarga juga sudah melapor ke Polda Sumut,” ujar Hendra saat dihubungi pada Minggu (27/10).

Hendra menyatakan bahwa pihak sekolah juga kaget mendengar kabar kematian Ade. Menurutnya, Ade sebelumnya pingsan di asrama, dan setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU). Namun, saat tiba di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa Ade sudah meninggal dan tidak sempat ditangani.

“Masalah medis belum sempat ditangani, jadi kami enggak berani mendahului keluarga untuk menanyakan penyebab kematian Ade. Seharusnya itu kewenangan keluarga,” lanjutnya.

Hendra menambahkan bahwa mereka menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang sedang berjalan. “Nanti kalau kita suruh cek, pasti solusinya autopsi. Kami lebih enak menunggu proses ekshumasi dan pemeriksaan agar semuanya terang benderang,” ujarnya.

Dugaan Kesehatan dan Penggunaan Obat

Dalam keterangannya, Hendra juga menyebut bahwa Ade kerap mengalami pusing dan mengkonsumsi obat, seperti Bodrex, ketika merasakan sakit kepala. Namun, dia mengingatkan bahwa informasi tersebut masih harus diverifikasi melalui penyelidikan pihak kepolisian.

“Teman almarhum juga cerita bahwa ketika sakit kepala, dia memang menggunakan obat. Tapi ini semua masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut,” jelasnya.

Keluarga Lapor ke Polda Sumut

Keluarga Ade merasa tidak puas dengan penjelasan tersebut, terutama karena adanya memar di leher Ade yang membuat mereka curiga. Akibatnya, mereka melaporkan kecurigaan tersebut ke Polda Sumut dengan nomor laporan LP STTLP/B/1507/X/2024/SPKT/Polda Sumut.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Sonny Siregar, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengecek laporan yang masuk. “Segera kami cek,” kata Sonny saat dikonfirmasi mengenai laporan dari keluarga Ade.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan keluarga Ade berharap agar penyebab kematiannya dapat terungkap dengan jelas. Sementara itu, pihak Sumatera Flight berkomitmen untuk kooperatif dalam proses hukum yang berjalan dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang.

Masyarakat kini menunggu kepastian mengenai kasus ini, sembari berharap agar semua fakta terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Olahraga

Kapolri Pimpin Sertijab Perwira Tinggi Polri di Mabes Polri

Olahraga

Bidhumas Polda Jambi Bagikan Takjil untuk Masyarakat di Bulan Ramadhan

Olahraga

Bahlil Lahadalia Safari Ramadan 2025 ke Ponpes Tebuireng Jombang, Perkuat Silaturahmi antara Umaro dan Ulama

Olahraga

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Olahraga

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Olahraga

Mayat Laki-Laki Ditemukan Terhimpit Batang Pohon Setelah Banjir Bandang di Padang Sidempuan!