Keluarga Calon Pramugari Yang Tewas di Medan Serahkan Barang Bukti ke Polda Sumut,Sempat Kirim Video Bahagia Ke Pacar!

BITVonline.com - Rabu, 30 Oktober 2024 10:42 WIB

MEDAN –Keluarga Ade Nurul Fadillah (19), calon pramugari yang meninggal dunia dalam kondisi mencurigakan di Medan, mendatangi Polda Sumatera Utara untuk mengikuti proses pemeriksaan dan menyerahkan sejumlah barang bukti. Hal ini disampaikan oleh Thomy Faisal Sitorus Pane, kuasa hukum keluarga korban, saat diwawancarai di Polda Sumut pada Rabu (30/10/2024).

“Hari ini kita dipanggil untuk menghadirkan saksi-saksi dari pihak keluarga. Ada orangtuanya dan kakak kandung korban,” ujar Thomy. Ia menjelaskan bahwa bukti yang diserahkan meliputi beberapa lembar foto, flashdisk berisi dokumentasi kondisi tubuh korban yang membiru, video, ponsel korban, dan surat kematian.

Salah satu bukti penting yang diungkapkan Thomy adalah video yang dibuat Ade sekitar dua jam sebelum kematiannya. Dalam video tersebut, Ade terlihat bahagia, menyanyi, dan mengungkapkan rasa sayangnya kepada pacarnya. “Makanya kita kaget, hanya beberapa jam setelah video itu dikirimkan, korban meninggal,” ungkapnya.

Keluarga Ade juga telah mengajukan permohonan kepada polisi untuk melakukan ekshumasi jenazah, meskipun waktu pelaksanaannya masih dalam proses penyelesaian. “Kami berharap, kasus ini dapat diungkap seterang mungkin,” tambah Thomy.

Ade meninggal dunia pada 1 Oktober 2024 saat menempuh pendidikan di kursus penerbangan Sumatera Flight Education, yang terletak di Komplek Citra Garden, Kota Medan. Keluarga menemukan sejumlah kejanggalan saat memandikan jenazah, termasuk lebam di leher yang diduga akibat cekikan, serta lebam di punggung dan rusuk. “Jari-jari tangan dan kaki juga biru. Dugaannya itu akibat adanya kekerasan,” ungkap Thomy.

Kasus kematian Ade telah dilaporkan ke Polda Sumut dengan nomor laporan STTLP/B/1507/X/2024/SPKT/Polda Sumatera Utara pada 23 Oktober 2024. Di sisi lain, pihak Sumatera Flight Education membantah tuduhan bahwa Ade meninggal akibat kekerasan di asrama. “Kami ini tempat pelatihan, bukan seperti tempat akademi yang lain,” kata Hendra Manatar Sihaloho, kuasa hukum institusi tersebut.

Hendra menjelaskan bahwa Ade telah menjalani pendidikan selama sekitar dua bulan dan dikenal sebagai orang yang baik di kalangan teman-temannya. “Kami berharap Polda Sumut segera memproses ekshumasi ini agar kasus ini terang benderang,” ujar Hendra. “Supaya tidak ada fitnah yang merugikan orang lain,” tambahnya.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan media, menimbulkan berbagai spekulasi terkait penyebab kematian Ade. Keluarga berharap agar penyelidikan dilakukan secara transparan untuk menemukan kejelasan dan keadilan bagi korban.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Olahraga

Kapolri Pimpin Sertijab Perwira Tinggi Polri di Mabes Polri

Olahraga

Bidhumas Polda Jambi Bagikan Takjil untuk Masyarakat di Bulan Ramadhan

Olahraga

Bahlil Lahadalia Safari Ramadan 2025 ke Ponpes Tebuireng Jombang, Perkuat Silaturahmi antara Umaro dan Ulama

Olahraga

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Olahraga

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Olahraga

Mayat Laki-Laki Ditemukan Terhimpit Batang Pohon Setelah Banjir Bandang di Padang Sidempuan!