SUMUT -Polisi berencana melakukan ekshumasi terhadap makam calon pramugari yang meninggal dalam keadaan dicurigai tidak wajar. Proses pembongkaran makam tersebut akan dilaksanakan di kompleks pemakaman Muslim di Jalan Melati, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, pada hari Jumat ini.
Ekshumasi direncanakan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB dan akan dihadiri oleh penyidik dan dokter forensik dari Polda Sumut. Keluarga almarhumah juga berencana menghadirkan dokter forensik independen, dr. Reinhard, yang akan datang dari Kota Pematang Siantar.
Pengacara keluarga, Tommy Faisal Pane, menyatakan bahwa kehadiran dokter independen bertujuan untuk menjaga transparansi selama proses ekshumasi. “Kita ingin memastikan tidak ada prasangka di kemudian hari, sehingga kami hadirkan dokter independen di luar dari Bhayangkara,” ujarnya.
Tommy menjelaskan bahwa tugas dokter forensik independen tersebut adalah mengawasi dan mengikuti hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan tidak ada perbedaan yang mencurigakan bagi keluarga. “Yang penting, tugasnya mengawal hasil forensik agar tidak ada yang berbeda dan dicurigai oleh keluarga,” imbuhnya.
Keluarga berharap ekshumasi ini dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian almarhumah dan mengungkap fakta-fakta yang mungkin belum terungkap.
Proses ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendapatkan kepastian hukum dan keadilan bagi almarhumah.
(N/014)