Penembakan Siswa SMK di Semarang, 1 Tewas dan 2 Luka, Diduga Melibatkan Oknum Polisi

BITVonline.com - Selasa, 26 November 2024 03:44 WIB

SEMARANG – Insiden penembakan yang melibatkan tiga siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (24/11/2024) dini hari, memunculkan tanda tanya besar. Satu korban tewas, sementara dua lainnya luka-luka dan masih mendapatkan perawatan intensif. Peristiwa ini diduga melibatkan oknum polisi, yang sebelumnya dikabarkan terlibat dalam insiden tersebut setelah kendaraan mereka bersenggolan dengan kendaraan para korban.

Insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 01.58 WIB, ketika Gamma Rizkynata Oktafandy (16), seorang siswa SMKN 4 Semarang, bersama dua temannya, S (16) dan A (17), melintas di sebuah jalan. Diduga, kendaraan mereka bersenggolan dengan kendaraan seorang oknum polisi, yang kemudian memicu tindakan represif dari pihak kepolisian. Gamma, yang terkena peluru di bagian pinggul, akhirnya meninggal dunia meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi.

Menurut informasi yang dihimpun, korban lainnya, S dan A, yang juga terkena tembakan, berhasil selamat dan kini mendapatkan perawatan di IGD RSUP Dr. Kariadi. Sementara itu, kondisi Gamma semakin memburuk hingga akhirnya meninggal pada pukul 01.58 WIB.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, memberikan penjelasan bahwa insiden tersebut terjadi di tengah penanganan beberapa kasus tawuran yang berlangsung di Semarang pada Sabtu malam (23/11/2024). Polisi sebelumnya mengidentifikasi adanya tiga lokasi tawuran yang terjadi di kawasan Gayamsari, Semarang Utara, dan Semarang Barat. Pada lokasi kejadian, polisi sedang memeriksa 12 orang yang diduga terlibat dalam tawuran antar kelompok Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Gamma diduga merupakan bagian dari Geng Tanggul Pojok.

Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai siapa pelaku penembakan tersebut.

Pihak sekolah, SMKN 4 Semarang, menyatakan belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban dan mengaku kaget atas kejadian tersebut. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Agus Riswantini, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan penjelasan utuh tentang kejadian tersebut. Sementara itu, staf kesiswaan, Nanang Agus, juga mengungkapkan bahwa korban yang selamat masih belum bisa dikonfirmasi secara detail terkait kejadian sebenarnya karena keluarga korban enggan untuk berbicara.

Guru dan siswa di sekolah tersebut merasa terkejut dan bingung dengan insiden ini. “Kami tidak tahu apakah tawuran itu melibatkan mereka, mengingat mereka adalah siswa yang baik. Mungkin saja ini salah sasaran,” ujar salah seorang guru.

Humas RSUP Dr. Kariadi, Aditya, mengonfirmasi bahwa Gamma sempat mendapatkan pertolongan pertama di IGD setelah ditemukan luka tembak di pinggul kanan. Namun, nyawanya tidak tertolong karena luka yang terlalu parah. Setelah dinyatakan meninggal, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Sragen, Jawa Tengah.

Kerabat korban, Umi, mengungkapkan rasa kebingungannya atas kejadian tersebut. “Kami baru mendengar bahwa itu akibat luka tembak, tapi kami belum mendapat informasi lengkap,” ungkapnya dengan nada sedih.

Hingga kini, pihak kepolisian dan instansi terkait masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Publik pun menanti penjelasan lebih jelas mengenai kronologi kejadian dan siapa yang bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan seorang siswa ini.(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Olahraga

Ahok Diperiksa 9 Jam oleh Kejagung, Ini Hasilnya!

Olahraga

Bukti Baru Kasus Suap Harun Masiku, Hasto Diduga Titipkan Uang Rp 400 Juta

Olahraga

Unik! Ibu Hamil di Labuhanbatu Rela ke Polres Demi Bisa Naik Mobil Polisi

Olahraga

Kejari Toba Naikkan Status Kasus Korupsi di Puskesmas Aek Natolu

Olahraga

Bukan Diculik! Fidya Kamalinda Klarifikasi Alasan Kabur dari Rumah

Olahraga

Perintah Hasto ke Harun Masiku: Merendam HP dan Standby di DPP PDIP untuk Hindari KPK