JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya angkat suara terkait posisi pelatih kepala Timnas Indonesia yang kini kosong.
Ia menegaskan, suporter sebaiknya "move on" dari mantan pelatih Skuad Garuda, Shin Tae-yong.
Pernyataan ini muncul setelah banyak spekulasi terkait kembalinya Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia, menyusul pemecatan Patrick Kluivert.
Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia Sabet 4 Penghargaan di Media Relations Awards 2025 Nama pelatih asal Korea Selatan tersebut kembali ramai diperbincangkan karena dianggap berpengalaman menangani tim nasional.
Saat ini, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia senior, U-23, dan U-20 masih kosong setelah PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert.
Keputusan ini diambil buntut dari kegagalan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Skuad Garuda kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di Grup B, sehingga gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Kekosongan pelatih menimbulkan banyak spekulasi mengenai siapa yang akan menakhodai tim nasional.
Dalam pertemuan dengan media, Erick Thohir menekankan pentingnya membangun "strata kepelatihan" yang selaras di Timnas Indonesia sebelum menunjuk pelatih baru.
"Untuk tim nasional, kalau enggak perform ya gitu. Walaupun secara pribadi saya kurang begitu suka, membangun strata kepelatihan itu perlu waktu," kata Erick, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, selama kepemimpinan Shin Tae-yong dan Indra Sjafri, komunikasi di antara pelatih senior tidak mudah, sehingga keselarasan tim sempat sulit terwujud.
"Nah, baru terakhir zamannya Patrick (Kluivert), kita bisa bikin strata. Tapi itupun karena gagal ya, ya bagaimana," ujar Erick.
Mengenai siapa yang akan menempati posisi pelatih kepala, Erick mengaku belum bisa memberikan kepastian.