PAPUA -Anggota Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari bersama Polda Papua Barat kini sedang berusaha keras untuk mencari dan mengevakuasi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun, yang hilang setelah terlibat dalam operasi pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Rabu (18/12/2024).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menurunkan pasukan untuk membantu pencarian terhadap AKP Tomi. Jenderal Maruli menyatakan, “Pasti, nanti kami akan membantu. Kami akan berkolaborasi dengan pihak kepolisian dalam pencarian ini. Kodam dan Korem akan membagi tugas dan memastikan pencarian dilakukan dengan maksimal.”
Jenderal Maruli juga menegaskan bahwa rincian kejadian yang menyebabkan hilangnya AKP Tomi Samuel Marbun masih akan diperiksa lebih lanjut. “Kami akan mengecek apakah ada kejadian tertentu yang memengaruhi proses pencarian. Tetapi yang jelas, kami akan terus berkolaborasi dengan pihak kepolisian,” tambahnya.
Kabar hilangnya AKP Tomi Samuel Marbun tentunya mengguncang keluarga dan kerabatnya. Orangtuanya, Tumpal Marbun dan Elfrida br Gultom, tidak bisa menahan tangis ketika mendengar kabar tentang anaknya yang hilang. Mereka memohon doa dan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto serta pihak berwenang lainnya untuk mempercepat proses pencarian putra mereka.
“Sebagai orangtua, kami sangat terkejut dan berharap pemerintah memberikan dukungan penuh dalam pencarian anak kami. Kami memohon kepada Bapak Presiden Prabowo, Kapolri, dan Panglima TNI untuk segera menurunkan tim khusus yang bisa membantu pencarian, seperti anjing pelacak, tim penyelam, dan tim pelacak hutan,” ujar Ronald Tampubolon, sepupu dari Tomi Samuel Marbun, dengan suara terbata-bata.
Tomi Samuel Marbun, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2017, dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Sebelum menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni selama hampir tiga tahun, ia beberapa kali berhasil memimpin operasi melawan KKB dan OPM di wilayah Papua Barat. Tomi juga merupakan putra asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, dan merupakan seorang suami serta ayah dari seorang balita yang berusia 8 bulan.
Kehilangan Tomi semakin menyentuh hati keluarganya, terutama mengingat dedikasinya pada negara dan tugas-tugas berbahaya yang selama ini ia jalani. Kini, seluruh keluarga dan masyarakat berharap pemerintah segera memberikan perhatian maksimal untuk mengungkap keberadaan Tomi dan memastikan keselamatannya.
Pencarian terhadap AKP Tomi Samuel Marbun masih terus dilakukan, dengan melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, dan sejumlah instansi lainnya. Pihak berwenang berharap agar operasi pencarian dapat segera membuahkan hasil dan membawa Tomi kembali dalam keadaan selamat.
(N/014)