BEKASI – Seorang bocah laki-laki berusia sekitar 4 hingga 5 tahun ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam sebuah ruko kosong di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin, 6 Januari 2025. Jasad anak malang itu ditemukan dengan sejumlah luka di tubuhnya, termasuk luka lecet di pipi, memar di telinga kiri, serta bekas luka seperti sundutan rokok di bokongnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambun Selatan, Ajun Komisaris Polisi Kukuh Setio Utama, menjelaskan bahwa orang tua bocah tersebut diketahui berprofesi sebagai pengamen yang sering beraktivitas di sekitaran Bekasi. Menurut saksi, bocah tersebut biasanya selalu berada bersama kedua orang tuanya. Namun, pada hari kejadian, orang tuanya terlihat berjalan tanpa anak mereka, sehingga menimbulkan kecurigaan.
“Orang tuanya itu kesehariannya ngamen di sekitaran Bekasi. Jadi kalau menurut keterangan saksi kan biasanya anaknya sama kedua orang tuanya. Saksi melihat kedua orang tuanya jalan sendiri, kok anaknya (enggak ada),” kata Kukuh Setio Utama.
Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa keluarga tersebut biasa menumpang tinggal di sebuah ruko kosong tempat jasad bocah tersebut ditemukan. Saksi yang melihat kejadian mendapati anak tersebut terbungkus sarung dan diletakkan di dalam ruko tersebut.
AJ (51), seorang juru parkir setempat yang pertama kali menemukan benda yang dibungkus sarung itu, mengaku melihat seorang pria dewasa membawa barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam. Setelah diperiksa, ternyata barang tersebut adalah jasad bocah tersebut.
Tim kepolisian saat ini telah membawa jasad bocah tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian anak tersebut.
Di tubuh korban, ditemukan berbagai luka lecet dan memar, termasuk di pipi kiri, telinga kiri, serta benjolan di bagian kepala. Ada pula luka bakar yang diduga akibat sundutan rokok di bagian bokong korban. Cairan juga terlihat keluar dari mulut korban, yang semakin memperparah kondisi jasad tersebut.
Pihak kepolisian tengah menyelidiki lebih lanjut kasus ini untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kematian anak tersebut, serta apakah ada indikasi penganiayaan yang lebih berat.
(N/014)