JAKARTA -Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima lima jenazah korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu malam (15/1). Namun, kondisi jenazah yang hangus terbakar membuat proses identifikasi memerlukan waktu lebih lama, dengan estimasi minimal satu minggu.
“Proses identifikasi akan memakan waktu cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat. Kami akan menggunakan metode pemeriksaan DNA untuk identifikasi, yang diperkirakan akan selesai dalam waktu sekitar satu minggu,” ujar Brigjen Prima saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (17/1).
Dua kantong jenazah korban kebakaran tersebut telah tiba di RS Polri pada Jumat pagi, dan pihak rumah sakit segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Brigjen Prima juga mengimbau kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya akibat kebakaran tersebut, untuk melapor ke posko antemortem di RS Polri. “Keluarga yang hilang bisa membawa data gigi, sidik jari, atau sampel DNA dari orangtua atau keluarga dekat untuk membantu proses identifikasi,” lanjutnya.
Kebakaran di Glodok Plaza yang melanda lantai 7, 8, dan 9, mengakibatkan kerusakan parah dan menewaskan sedikitnya lima orang. Hingga saat ini, ada 14 orang yang dilaporkan hilang, dan petugas gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan pemadaman.
(N/014)