YOGYAKARTA -Di tengah kehidupan sehari-hari yang tampak damai, kejadian kekerasan tiba-tiba melanda kawasan Jalan Bhayangkara, Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Insiden ini tidak hanya mengguncang ketenangan warga, tetapi juga menyulut kembali perhatian publik terhadap keamanan di daerah tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Probo Satrio, perkelahian yang terjadi melibatkan dua kelompok yang sebenarnya saling mengenal. “Iya, mereka berasal dari satu daerah yang sama di luar Yogya dan mereka itu kenal satu sama lain,” ungkap Probo dalam wawancara telepon pada Kamis (20/6).
Kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan yang intensif oleh pihak kepolisian. Korban yang mengalami luka parah masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sehingga belum dapat memberikan keterangan langsung kepada pihak berwenang. “Korban masih belum bisa kita mintai keterangan saat ini. Namun, kami telah berkoordinasi dengan pengacaranya untuk membawa korban ke sini dalam 2-3 hari ke depan,” tambahnya.
Probo menjelaskan pentingnya keterangan korban untuk memperjelas kronologi peristiwa. “Keterangan dari korban ini sangat vital untuk mengungkap motif dan siapa pelakunya. Hanya korban yang paling tahu apa yang terjadi di lokasi kejadian,” paparnya.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa mereka akan mengungkap semua fakta terkait kasus ini sebelum merilis informasi resmi. “Setelah kami periksa semua saksi dan mendapatkan keterangan lengkap dari korban, Kapolresta akan mengeluarkan pernyataan resmi agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, kehebohan di media sosial mencuatkan nama Babarsari, Kabupaten Sleman, yang viral sebagai lokasi kejadian. Namun, klarifikasi dari Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, memastikan bahwa insiden tersebut sebenarnya terjadi di Kota Yogyakarta, bukan di Sleman.
“Kejadian ini memang terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Bhayangkara depan LBC. Salah satu pihak mengalami luka parah dan langsung dibawa ke rumah sakit sebelum keluarganya melapor ke polisi,” tegas Probo saat dihubungi pada Rabu (19/6).
Peristiwa ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan di lingkungan sekitar. Pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan sesuai dengan hukum yang berlaku, sambil terus mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak valid di media sosial.
Dengan demikian, kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga ketertiban dan menghindari tindakan kekerasan di masyarakat.
(N.014)