SUMBAR -Kisah tragis kematian Afif Maulana, seorang siswa SMP berusia 13 tahun, yang ditemukan meninggal di bawah Jembatan Kuranji, masih menggemparkan . Berbagai spekulasi dan dugaan berkembang tentang apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu, meninggalkan keluarga korban dan masyarakat dengan pertanyaan besar yang belum terjawab.
Afif ditemukan tak bernyawa pada hari Jumat lalu, menggantungkan diri di bawah jembatan yang menjadi saksi bisu kejadian tragis itu. Namun, apa yang sebenarnya terjadi sebelum kematiannya masih menjadi misteri. Beberapa hipotesis mencuat, termasuk dugaan bahwa Afif mungkin menjadi korban kekerasan dari aparat keamanan atau bahkan mengambil keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan.
“Saya masih tidak percaya bahwa Afif pergi begitu cepat. Dia adalah anak yang baik dan ceria,” ujar Ibunya, Siti Rahmah, sambil menangis di rumah duka mereka.
Salah satu saksi utama dalam kasus ini adalah Adit, teman Afif yang bersamanya pada malam itu. Adit, yang saat itu mengendarai sepeda motor bersama Afif, menjadi saksi kunci yang bisa memberikan petunjuk penting kepada penyelidik tentang apa yang sebenarnya terjadi pada malam yang kelam itu.
Namun, apa yang membuat masyarakat semakin resah adalah laporan bahwa Adit, sang saksi kunci, sering didatangi oleh orang-orang yang tidak dikenal sejak insiden tersebut terjadi. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa kasus ini mungkin memiliki lebih banyak lapisan yang belum terungkap.
Kepolisian setempat masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian Afif Maulana. Mereka juga mengambil langkah-langkah untuk melindungi Adit dan keluarganya dari gangguan yang tidak diinginkan, sambil tetap fokus pada pengungkapan kebenaran di balik kematian tragis seorang anak yang belum genap menyelesaikan masa remajanya.
Kematian Afif Maulana tidak hanya menjadi pukulan bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban yang tidak bersuara.
Sementara itu, masyarakat Medan dan sekitarnya terus menunggu hasil akhir dari penyelidikan ini, dengan harapan agar kasus ini tidak hanya berakhir sebagai misteri, tetapi juga membawa keadilan bagi Afif dan keluarganya.
(N/014)