JAWA TENGAH -Sebuah kejadian tragis mengguncang SMA Negeri 1 Cawas hari ini, saat Fajar Nugroho, Ketua OSIS yang sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-18, tewas akibat tersetrum di kolam sekolahnya. Insiden ini terjadi saat Fajar, yang sedang merayakan ulang tahunnya dengan teman-temannya, secara tidak sengaja menyentuh kabel mesin pompa di kolam sekolah.
Menurut kronologi yang disampaikan oleh kepolisian setempat, kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 ketika Fajar sedang berada di kolam sekolah yang memiliki kedalaman mencapai 150-170 centimeter. Teman-temannya memberi kejutan dengan cara menaburi tepung, lalu Fajar diceburkan ke dalam kolam. Awalnya, suasana masih riang dan Fajar terlihat bercanda dengan teman-temannya.
Namun, situasi berubah mendadak ketika Fajar, dalam usaha untuk berenang atau mungkin bersenang-senang dengan teman-temannya, diduga menyentuh atau menginjak kabel mesin pompa yang terletak di kolam tersebut. Akibatnya, Fajar mengalami kejutan listrik yang fatal. Saat teman-temannya menyadari bahwa Fajar mengalami kesulitan dan tenggelam, dua orang temannya, yang diidentifikasi dengan inisial AD dan EP, segera melompat ke dalam kolam untuk menolong.
Namun, upaya penyelamatan itu juga berakhir tragis. AD dan EP ikut tersetrum saat berusaha menarik Fajar ke permukaan air. Ketiganya segera dilarikan ke RSI Cawas untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Meskipun tim medis berupaya keras menyelamatkan nyawa Fajar, sayangnya dia dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah kejadian tersebut.
Kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengklarifikasi penyebab pasti dari kecelakaan ini, termasuk kondisi mesin pompa dan apakah ada faktor lain yang berkontribusi terhadap tragedi ini. Pihak sekolah juga telah memberikan pernyataan duka cita mendalam atas kepergian Fajar dan kecelakaan yang menimpa AD dan EP. Saat ini, AD dirawat inap di RSI Cawas sementara EP menjalani perawatan rawat jalan di rumah sakit yang sama.
Insiden ini menjadi pukulan berat bagi komunitas sekolah dan masyarakat sekitar, mengingat Fajar dikenal sebagai sosok yang aktif dan berprestasi di sekolahnya. Semua pihak berharap agar kejadian ini dapat memberikan pelajaran penting tentang keamanan dan pengawasan terhadap infrastruktur sekolah, serta pentingnya kesadaran akan bahaya listrik dalam lingkungan kolam renang.
Pengamat lokal menekankan perlunya pemeriksaan rutin dan perawatan mesin-mesin di area-area publik seperti kolam renang sekolah, untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Di tengah duka cita yang mendalam, masyarakat berharap agar keluarga korban dan teman-temannya mendapatkan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
(N/014)