SUMUT -Kematian tragis wartawan Rico Sempurna Pasaribu bersama tiga anggota keluarganya dalam kebakaran rumahnya mengundang duka mendalam. Tim dokter forensik dari RS Bhayangkara TK II Medan, dipimpin oleh dr. Ismurizal SpF, mengungkapkan detail mengerikan dari kondisi jenazah yang ditemukan dalam keadaan terbakar di rumah mereka yang hangus.
“Keempat korban tidak dibunuh sebelumnya. Mereka masih hidup saat rumah mereka terbakar. Semua korban menghirup material kebakaran, yang diperkuat dengan penemuan jelaga di dalam tubuh mereka,” ungkap dr. Ismurizal dalam konferensi pers yang digelar di RS Bhayangkara TK II Medan.
Selain luka bakar maksimal dengan tingkat grade 6 yang menyebabkan organ tubuh keluar, para korban juga mengalami kepala meletus dan tulang patah. Autopsi menemukan jelaga di saluran pernafasan dan pencernaan korban, menegaskan bahwa mereka tidak dapat diselamatkan dari teror api yang menghanguskan rumah mereka.
Peristiwa tragis ini bermula dari aksi keji dua eksekutor berinisial RAS dan YT, yang telah ditangkap oleh tim gabungan Polda Sumatera Utara dan Polres Karo. Diketahui bahwa kedua pelaku, yang terungkap sebagai oknum anggota salah satu organisasi masyarakat, secara terencana menggunakan campuran bahan bakar minyak solar dan pertalite untuk membakar rumah Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe.
Komjen Agung Setya Imam, Kapolda Sumatera Utara, menjelaskan bahwa pasangan pelaku ini terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor sebelum melancarkan aksi kejahatan mereka. CCTV di sekitar lokasi berhasil merekam pergerakan mereka sebelum melakukan penyerangan mematikan ini.
“Kami menggunakan metode Scientific Crime Investigation dalam mengungkap kasus ini, yang menggabungkan teknik, prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti yang kuat,” tambah Agung dalam penjelasannya.
Pihak kepolisian telah menemukan bukti berupa dua botol bekas yang digunakan untuk menyiramkan campuran bahan bakar ke rumah korban, serta jejak komunikasi antara pelaku yang membuktikan perencanaan matang dalam melaksanakan aksi pembakaran ini.
Para pelaku, YST dan RAS, kini telah diamankan dan proses penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan motif sebenarnya di balik kejahatan ini serta pasal hukum yang akan dikenakan pada keduanya.
Sementara itu, masyarakat dan rekan wartawan terus menyampaikan belasungkawa atas kepergian Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya. Kasus ini menjadi pengingat bahwa keamanan dan keadilan harus tetap dijaga dengan ketat, untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
(N/014)