SUMUT –Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengambil langkah tegas dengan melaporkan kasus pembakaran rumah wartawan Tribata TV, Rico Sempurna Pasaribu, beserta tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara, ke Kantor Staf Presiden (KSP). Tindakan ini dilakukan untuk meminta KSP agar mengawal proses penyidikan yang tengah berlangsung dengan baik.
Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Bayu Wardana, menegaskan bahwa kasus ini perlu mendapat perhatian serius mengingat indikasi kuat keterlibatan pihak-pihak tertentu yang belum terselesaikan dengan baik oleh pihak berwenang. “Kami membawa kasus ini ke KSP karena kami ingin KSP mengawal proses penyidikan ini dengan baik,” ungkap Bayu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pembakaran yang mengakibatkan kematian tragis Rico Sempurna dan keluarganya terjadi pada tanggal 27 Juni 2024, dini hari, di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Investigasi awal KKJ menunjukkan bahwa Rico sebelumnya telah mengungkapkan berita terkait aktivitas perjudian yang melibatkan oknum prajurit TNI berinisial HB di daerah Karo. Berita ini disebut-sebut sebagai motif potensial di balik peristiwa pembakaran yang menyebabkan kehilangan empat nyawa tersebut.
“Masuk anginnya begini. Jadi almarhum Rico Sempurna ini kan beberapa di akhir Juni itu dia menulis tentang praktik judi yang dia sebut langsung bahwa itu dibekingin oleh anggota TNI yang ada di dekat situ,” jelas Bayu. Namun, upaya untuk menyelidiki keterlibatan anggota TNI ini terhambat, dengan Panglima TNI menyatakan tidak ada keterlibatan dari pihak militer, meskipun proses penyelidikan masih berlangsung.
Bayu juga menyoroti bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan kasus ini akan menjadi tolok ukur integritas dan komitmen pemerintah dalam melindungi kebebasan pers dan hak-hak jurnalis. “Kami menyerahkan bukti digital kepada Puspom TNI AD dalam laporan tersebut,” tambahnya.
(N/014)