LAMPUNG –Kejadian tragis menimpa seorang nenek bernama Rohani (64) di Gedung Meneng, Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu, 28 Juli 2024. Saat sedang memasak di dapur rumahnya, Rohani mengalami kecelakaan yang tidak terduga ketika sebuah peluru nyasar menembus atap dapur yang terbuat dari asbes dan mengenai tangannya.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, peluru tersebut menembus atap asbes dan melukai Rohani. “Menurut laporan korban, peluru nyasar ini menembus asbes ruangan dapur saat dirinya tengah memasak,” jelas Kombes Umi Fadillah. Meskipun peluru tidak menembus kulit Rohani, ia mengalami luka akibat timah panas yang menyentuh kulitnya.
Segera setelah kejadian, Rohani dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, luka yang dialaminya tidak terlalu parah, dan pada hari yang sama Rohani sudah diperbolehkan pulang tanpa perlu perawatan inap lebih lanjut. “Tidak menembus, tapi memang ada luka akibat peluru itu. Tadi langsung dibawa ke rumah sakit,” tambah Kombes Umi.
Pihak kepolisian dari Polresta Bandar Lampung telah mengamankan proyektil peluru sebagai barang bukti. Penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengidentifikasi sumber peluru tersebut. “Masih akan diselidiki dahulu dari jenis senjata apa dan akan dilakukan uji balistik terlebih dahulu,” kata Kombes Umi.
Kasus peluru nyasar ini menambah daftar insiden serupa yang sering kali mengundang kekhawatiran masyarakat mengenai keselamatan sehari-hari. Seperti kasus lain yang pernah terjadi, seperti peluru nyasar yang mengenai siswi MTs di Sumbar, kejadian ini menyoroti betapa bahayanya senjata api yang tidak dikendalikan dengan baik.
Insiden ini juga menegaskan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan senjata api serta tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pihak berwenang di Bandar Lampung akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan pelaku di balik insiden ini dapat diidentifikasi dan dihadapkan pada proses hukum yang sesuai.
Dengan banyaknya pertanyaan mengenai asal-usul peluru dan jenis senjata yang digunakan, publik berharap bahwa pihak kepolisian dapat segera memberikan klarifikasi dan memastikan keamanan masyarakat. Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan pengelolaan senjata yang bertanggung jawab untuk mencegah dampak negatif yang tidak diinginkan.
(N/014)