WASHINGTON DC – Donald Trump berencana untuk menetapkan geng kriminal Venezuela sebagai kelompok “teroris global” setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (21/1/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Trump dalam memperkuat kebijakan pengendalian imigrasi ilegal dan memerangi organisasi kriminal internasional.
Menurut seorang pejabat yang akan duduk di pemerintahan Trump, kebijakan tersebut menyasar geng-geng besar seperti Tren de Aragua dan MS-13 asal Venezuela, serta kartel kriminal lainnya. “Pemerintahan Trump akan menetapkan kartel-kartel kriminal ini sebagai organisasi multinasional dan teroris global,” ujar pejabat tersebut yang enggan disebut namanya, dalam pernyataannya kepada wartawan menjelang pelantikan Trump.
Pejabat tersebut juga menekankan bahwa Tren de Aragua akan digolongkan sebagai “pasukan tentara ilegal” yang beroperasi di Venezuela. Kelompok ini, yang telah lama dikaitkan dengan pemerintahan sayap kiri Nicolas Maduro, dikenal sebagai salah satu geng paling kuat di negara tersebut. Pemerintahan Maduro sendiri sudah lama menjadi musuh utama AS, dengan pemilu terakhir yang dianggap tidak sah oleh banyak pihak oposisi dan pengamat asing.
Geng Tren de Aragua telah berkembang menjadi ancaman internasional, beroperasi dari penjara dan terlibat dalam penyelundupan manusia serta perdagangan narkoba. Ekspansi mereka ke seluruh Amerika, termasuk Amerika Serikat, semakin diperburuk oleh krisis migran yang disebabkan oleh kekacauan ekonomi di Venezuela, yang telah mendorong jutaan warga negara tersebut untuk melarikan diri.
(christie)