BATANGTORU – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV menyiapkan lahan untuk relokasi 901 warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Lahan ini akan digunakan untuk membangun hunian sementara dan tetap bagi warga dari tiga kecamatan terdampak, yaitu Batangtoru, Angkola Selatan, dan Angkola Sangkunur.
Koordinasi antara Pemkab Tapsel dan PTPN IV dilakukan pada 10 Desember 2025, dan saat ini Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, telah bersurat kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, agar pembangunan hunian tetap dapat segera direalisasikan.
Baca Juga: Tanah Masih Labil, BNPB Prediksi Bencana Susulan di Sumatra Pascabanjir "Berdasarkan hal tersebut, dimohon kepada Bapak untuk merelokasi dan mendirikan hunian tetap bagi masyarakat terdampak," tulis Bupati Gus Irawan dalam surat resminya.
Dampak bencana ini sangat luas.
Sekitar 14 dari 15 kecamatan di Tapsel terdampak, dengan kerusakan parah pada infrastruktur, pemukiman, dan sawah seluas sekitar 5.000 hektare yang tertimbun material banjir dan lumpur setinggi 1–3 meter.
Lokasi relokasi yang disiapkan PTPN IV adalah Kebun Batangtoru Afdeling V untuk warga Desa Tandihat, Kebun Hapesong Afdeling II untuk warga Desa Hapesong Baru, dan Kebun Hapesong Afdeling V untuk warga Desa Batu Godang.
Mekanisme penggunaan lahan disepakati melalui pinjam pakai agar pembangunan hunian sementara dapat segera dilakukan oleh BNPB sambil menunggu proses administrasi pelepasan aset.
Dengan langkah ini, diharapkan proses pemulihan pascabanjir dan longsor di Tapsel dapat berjalan lebih cepat, sekaligus memberikan hunian layak bagi warga terdampak bencana.*
(tm/dh)