PADANGSIDIMPUAN – Ketua Umum GEMMA PETA INDONESIA, Baron Harahap, menegaskan pentingnya peran aktif rakyat Indonesia dalam menjaga kedaulatan bangsa, terutama di tengah praktik oknum-oknum yang mengatasnamakan pemerintah demi kepentingan pribadi atau kelompok.
Pernyataan ini disampaikannya bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara ke-77, Jumat (19/12/2025).
Baca Juga: Mantan Kepala Desa Karieng Bireuen Ditahan, Diduga Korupsi Dana Desa Rp549,3 Juta Menurut Baron, fenomena pihak yang mengaku mewakili pemerintah harus dicermati secara kritis.
"Rakyat mesti cerdas dan berani. Jika ada yang mengatasnamakan pemerintah, perlu ditanyakan pemerintah yang mana, dan legalitasnya seperti apa," ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Ia menegaskan bahwa rakyat memiliki hak dan kewajiban untuk mempertanyakan kebenaran setiap klaim yang menggunakan nama negara.
Baron menekankan pentingnya pengawasan masyarakat demi melindungi tanah air dari praktik korupsi, perampokan sumber daya, dan pengkhianatan nilai-nilai nasionalisme.
Baron juga menyoroti koruptor sebagai pengkhianat bangsa. Ia menyebut para pelaku korupsi secara sadar merugikan pembangunan negara, membiarkan masyarakat miskin dan bodoh, serta mendukung kepentingan asing yang merampok sumber daya alam Indonesia.
"Kalau mereka yang rakus dan tamak adalah bangsa kita sendiri, tidak salah jika kita menganggap mereka pengkhianat bangsa," tegasnya.
Selain itu, Baron menyerukan agar rakyat bersatu menegakkan sanksi sosial terhadap para pengkhianat dan oknum korupsi, terutama ketika hukum negara belum dapat memberikan hukuman maksimal.
Ia mencontohkan dugaan kasus korupsi CSR OJK dan BI serta aparat penegak hukum yang tersandung kasus sebagai bukti nyata pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat.
"Kalau bukan rakyat, siapa lagi yang membela bangsa ini? Saatnya rakyat bersatu, cerdas, dan berani. Bela negara bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban seluruh anak bangsa," pungkas Baron.*