BENER MERIAH — Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempercepat pembangunan jembatan Bailey di Jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dengan Bener Meriah, Aceh.
Jembatan tersebut dibangun sebagai bagian dari upaya penanggulangan dampak bencana longsor yang sempat mengisolasi akses antarwilayah.
Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Infanteri Ali Imran, mengatakan proses pembangunan jembatan Bailey Konveks dilakukan di Kilometer 57 Wih Pase, Desa Seni Antara, Kecamatan Permata.
Baca Juga: Distribusi Tersendat, Kebutuhan Pokok di Bener Meriah Naik 3 Kali Lipat Meski hujan kerap mengguyur lokasi, prajurit TNI tetap bekerja siang dan malam untuk mempercepat penyelesaian.
"Prajurit TNI terus berupaya dari berbagai lini dalam penanggulangan bencana, salah satunya dengan membangun fasilitas umum berupa jembatan Bailey agar aktivitas masyarakat segera pulih," ujar Ali Imran dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Desember 2025.
Menurut Ali, pengerjaan jembatan dilakukan dengan tingkat kehati-hatian tinggi karena lokasi masih dilalui kendaraan dan warga sekitar.
Sebanyak 17 alat berat dikerahkan, melibatkan TNI, pemerintah daerah, serta dukungan dari berbagai pihak.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan Bailey ini menjadi bagian dari rangkaian upaya membuka kembali jalur transportasi yang sebelumnya tertutup material longsor.
Sejumlah titik di Jalan KKA kini sudah dapat dilalui setelah dilakukan pembersihan dan perbaikan.
"Jalur dari Gunung Salak melalui Aceh Utara hingga Kilometer 42 sudah terbuka dan terus dikebut sampai tembus ke Bener Meriah. Sementara di Kilometer 55, pembangunan jembatan Bailey oleh Zeni Angkatan Darat masih berlangsung," kata Ali.
Selama proses pengerjaan, TNI juga membuka jalur darurat agar kendaraan roda empat dan masyarakat tetap dapat melintas.
Ali berharap, percepatan pembangunan infrastruktur tersebut dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan aktivitas sosial warga di wilayah terdampak.*(ds/dh)