JAKARTA – Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh terus bertambah.
Hingga Kamis (18/12/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 1.068 korban jiwa, meningkat dari 1.059 jiwa sehari sebelumnya.
"Penambahan ini berasal dari 9 jenazah yang ditemukan di tiga provinsi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam jumpa pers di Jakarta.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan 2.603 Unit Huntap untuk Korban Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Rincian penemuan jenazah hari ini adalah: tiga di Aceh Utara, dua di Aceh Timur, satu di Tapanuli Selatan, satu di Langkat, satu di Agam, dan satu di Padang Pariaman.
Secara total, jumlah korban meninggal per provinsi tercatat sebagai berikut: Aceh 456 orang, Sumatera Utara 366 orang, dan Sumatera Barat 246 orang.
Selain korban meninggal, BNPB mencatat masih ada 190 orang yang hilang dan 537.185 warga yang terdampak bencana masih mengungsi.
Saat ini, 27 kabupaten/kota menetapkan status tanggap darurat, termasuk satu kabupaten/kota yang memperpanjang masa tanggap darurat untuk fokus pada pencarian korban hilang, recovery, dan pembangunan hunian sementara (huntara).
"Hunian sementara akan dibangun di seluruh kabupaten/kota terdampak sesuai usulan pemerintah daerah," kata Abdul Muhari.
Pemerintah menekankan bahwa penanganan pascabencana menjadi prioritas nasional, dengan tujuan agar masyarakat terdampak segera dapat menempati hunian layak dan melanjutkan kehidupan normal.*
(d/dh)