JAKARTA UTARA, – Kodim 0502/Jakarta Utara ikut hadir dalam kegiatan Pencanangan Pemulihan Kampung Harapan Bersinar dan Pemusnahan Barang Bukti Narkotika yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) RI di Buffer Area IPC Cabang Tanjung Priok, Rabu (17/12/2025).
Acara ini dihadiri Kepala BNN RI Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Deputi Huker BNN Irjen Pol Agus Irianto, Plt. Deputi Penindakan BNN Brigjen Pol Budi Wibowo, serta unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Kodim 0502/Jakarta Utara diwakili langsung oleh Dandim Kolonel Inf H. Dony Gredinand, S.H., M.Tr.(Han)., M.I.Pol.
Baca Juga: Modus Nyeleneh Kurir Narkoba: BMW dan Mercedes Jadi Kendaraan Selundupan 89,6 Kg Sabu Deklarasi Pemulihan Kampung Harapan Bersinar Muara Bahari menjadi momen penting dalam program Asta Cita Presiden RI.
Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama untuk menolak penyalahgunaan dan peredaran narkotika, sekaligus mendorong kerja sama lintas instansi serta pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan bersih narkoba.
Dalam sambutannya, Kepala BNN RI Irjen Pol Suyudi Ario Seto menekankan bahwa pemulihan kampung bersinar dan pemusnahan barang bukti narkotika merupakan dua strategi yang saling melengkapi.
"Negara hadir secara humanis melalui pemulihan individu, sosial, dan ekonomi, sembari tetap tegas menindak jaringan narkotika," ujarnya.
Pemusnahan barang bukti narkotika dilakukan secara terbuka dan meliputi sabu, ganja, ekstasi, prekursor, serta bahan kimia cair dan padat.
Kegiatan ini bertujuan memastikan barang bukti tidak disalahgunakan dan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas narkoba.
Dandim 0502/Jakarta Utara, Kolonel Inf H. Dony Gredinand, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah BNN.
Ia menekankan pentingnya sinergi TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam mencegah peredaran narkotika, khususnya di wilayah Jakarta Utara.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan sosial, pengukuhan relawan, dan konferensi pers, berlangsung aman dan kondusif, menjadi wujud nyata komitmen menjaga generasi bangsa dari ancaman narkotika menuju Indonesia Emas 2045.*