JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akses jalan nasional Tarutung–Batas Tapanuli Utara (Taput)/Tapanuli Tengah (Tapteng) telah kembali tembus sepanjang 42 kilometer pascabencana longsor di wilayah Sumatera Utara.
Pemulihan dilakukan melalui penanganan intensif di ruas Tarutung–Sibolga oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan, dengan dukungan sejumlah BUMN Karya dan TNI.
Sebanyak 14 unit ekskavator, 1 unit dozer, 2 unit backhoe loader, dan 3 unit wheel loader dikerahkan untuk mempercepat pembersihan material longsor dan perbaikan badan jalan.
Baca Juga: Pengungsi Bencana Sibolga Terima Bantuan Selimut dari Bhabinkamtibmas Hingga pertengahan Desember 2025, dari total ruas Tarutung–Sibolga sepanjang 59 kilometer, penanganan telah dilakukan di 131 titik longsor.
Jalur Tarutung–Batas Taput/Tapteng sepanjang 42 kilometer kini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu, sepanjang 17 kilometer ruas jalan lainnya masih dalam proses penanganan di tujuh titik longsor dan jalan amblas, yang dikerjakan secara bertahap dari arah Tarutung maupun Sibolga.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pemulihan konektivitas menjadi prioritas utama pemerintah pascabencana di wilayah Sumatera, khususnya di kawasan Sibolga dan sekitarnya.
"Kementerian PU terus berupaya agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik," ujar Dody, Selasa, 16 Desember 2025.
Selain perbaikan jalan, Kementerian PU melalui BBWS Sumatera II Medan juga melakukan penanganan darurat Sungai Aek Doras di Kota Sibolga untuk mengurangi risiko banjir susulan.
Pekerjaan tersebut didukung alat berat, antara lain ekskavator long arm, ekskavator standar, dan sejumlah dump truck, dengan dukungan PT Nindya Karya, PT Wijaya Karya (WIKA), serta Dinas PU Kota Sibolga.
Dari sisi dukungan infrastruktur darurat, Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Utara telah mengirimkan 13 unit hidran umum, 1 mobil tangki air, 1 unit biofilter, serta 2 toilet portabel untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak dan petugas di lapangan.
"Kementerian PU berkomitmen memastikan konektivitas jalan nasional pulih, pengendalian sungai berjalan optimal, dan dukungan infrastruktur dasar terpenuhi demi mempercepat pemulihan aktivitas warga dan perekonomian daerah," kata Dody.*