LHOKSEUMAWE –Penyaluran logistik bantuan kepada masyarakat terdampak bencana alam di Aceh terus berlangsung normal dan terkendali.
Proses distribusi diawasi secara ketat oleh tim gabungan Satgas Bencana yang melibatkan BNPB, unsur pemerintah daerah, serta organisasi sipil.
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, mengatakan pusat logistik bantuan terpusat di Gedung KNPI Korem 011/Lilawangsa.
Baca Juga: 32 Set Peralatan Kopi dan Las Diserahkan Bupati Fery, Pemuda Labusel Siap Berkarya "Semua barang logistik disortir, dihitung, dan paling lambat dalam 24 jam sudah disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan," ujarnya, Sabtu (13/12/2025).
Distribusi melalui jalur darat menjangkau Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang.
Sementara wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues harus menggunakan AirDrop jalur udara karena akses darat masih dalam proses perbaikan.
Muhammad menegaskan, satgas bantuan darurat melibatkan berbagai unsur, termasuk Geucik, Camat, Danramil, Bupati, Walikota, serta organisasi sipil.
"Kami pastikan bantuan yang diterima di gudang posko terpadu langsung keluar untuk disalurkan ke masyarakat. Tidak benar jika ada isu bantuan diendapkan," tegasnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi isu-isu yang tidak benar terkait distribusi bantuan.
Menurutnya, kendala komunikasi di beberapa daerah sempat menimbulkan miskomunikasi, tetapi distribusi tetap berjalan sesuai prosedur.
"Kami siap mengontrol pendistribusian, sehingga masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor Aceh bisa menerima bantuan secara tepat waktu," ujar Cut Muhammad.*