ACEH BESAR — Musyawarah Wilayah (Muswil) Hidayatullah Aceh sukses digelar pada 12–13 Desember 2025 di Kampus Putri Hidayatullah Aceh Besar.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan 12 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, serta utusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ustaz Saiful Anwar, SE, ME, Kepala Departemen Koperasi dan Kewirausahaan DPP Hidayatullah.
Dalam arahannya, Ustaz Saiful menekankan pentingnya penguatan organisasi dan kemandirian ekonomi jamaah sebagai landasan pembangunan Hidayatullah ke depan.
Baca Juga: Korban Hilang Banjir Sumatera Berkurang Jadi 217 Orang, BNPB Klarifikasi: Beberapa Jasad Sudah Dimakamkan Sebelum Bencana Muswil menghasilkan keputusan mufakat terkait struktur kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Aceh periode 2025–2030.
Kepengurusan baru dipimpin oleh Ustaz Harun, S.Pd.I, M.Ag sebagai Ketua, Mursalin, S.Pd.I sebagai Sekretaris, dan Teuku Ilyas, SE, MM sebagai Bendahara.
Beberapa nama juga menempati departemen strategis, antara lain: Muhtadin (Pendidikan), Mustafa (Ekonomi), Alikamsah Kudadiri (Organisasi & SDI), Nasrul (Pelayanan Ummat), dan Abdul Haris (Perkaderan & Bina Anggota).
Ketua DPW Hidayatullah Aceh, Ustaz Harun, mengungkapkan dua tantangan utama organisasi, yakni keterbatasan jumlah kader dan penguatan ekonomi.
Untuk itu, kepengurusan baru fokus pada pembinaan kader berkelanjutan, pengembangan sektor ekonomi, dan kewirausahaan sebagai pilar kemandirian organisasi.
"Muswil ini menjadi momentum konsolidasi dan kebangkitan Hidayatullah Aceh dalam memperkuat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat di seluruh wilayah Aceh," ujar Ustaz Harun.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat jaringan internal Hidayatullah, tetapi juga mendorong program pemberdayaan ekonomi dan pendidikan yang menyentuh masyarakat luas.*
(ad)