BIREUEN – Pekerjaan besar penyambungan jembatan bailey dengan jembatan rangka baja Teupin Mane di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, akhirnya rampung.
Setelah beberapa hari pengerjaan intensif, kedua jembatan tersebut resmi tersambung pada Jumat sore (12/12/2025).
Puluhan personel TNI dari Satuan Zeni Tempur (Zipur) 16 Indrapuri, bersama tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Satker PJN, dan PPK 3.6 Provinsi Aceh, bekerja bahu-membahu di lapangan.
Baca Juga: Banjir Mengubah Desa Jadi Lautan Kayu, Pemerintah Aceh Sebut Bisa Jadi Bukti Hukum Lingkungan Rangkaian jembatan bailey berhasil didorong hingga menyatu dengan jembatan rangka baja yang sebelumnya terputus akibat banjir.
Meski tersambung, kendaraan bermotor belum bisa melintas karena masih diperlukan pemasangan lantai serta panel dinding jembatan. Seorang warga berharap jembatan segera bisa dilewati.
"Sore tadi jembatan Bailey sudah tersambung ke jembatan rangka baja Teupin Mane, tetapi belum bisa dilewati karena masih harus dipaskan lagi," ujar warga setempat.
Pihak BPJN Aceh menjelaskan, proses pengerjaan dimulai sejak pagi hingga dini hari.
Pada pukul 02.00 WIB Jumat pagi, setengah rangkaian jembatan bailey telah berhasil didorong ke arah jembatan rangka baja.
Setelah tersambung, pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan lantai jembatan.
Target BPJN Aceh, jembatan sudah dapat dilalui kendaraan bermotor pada Minggu (14/12/2025), sehingga akses lintas Bireuen–Takengon kembali terbuka.
"Kami berharap masyarakat bersabar dan mendoakan agar pekerjaan ini cepat selesai," ujar pejabat BPJN Aceh.
Dengan tersambungnya jembatan darurat ini, mobilitas masyarakat serta distribusi logistik dan hasil pertanian dari Dataran Tinggi Gayo ke pesisir utara Aceh akan kembali lancar.