BATU BARA – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Batu Bara ke-19 diisi dengan kegiatan sosial yang sarat makna oleh Pengurus Besar Gerakan Masyarakat Batu Bara (PB Gemkara).
Lewat seremoni sederhana di Yayasan Husnul Khotimah, Tanjung Tiram, Sabtu, 6 Desember 2025, organisasi yang menjadi motor perjuangan pemekaran Batu Bara itu menyerahkan bantuan sembako dan tali asih kepada keluarga para pejuang daerah.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Soroti Politisasi Bantuan di Tengah Banjir dan Longsor Sumatera: Bencana Dijadikan Elektoral Acara dihadiri jajaran pengurus PB Gemkara, antara lain Ketua Umum Drs. Khairul Muslim, Sekretaris Dewan Pembina H. Husen Almahali, Ketua Harian Zulkarnain Achmad, Sekretaris PB Gemkara Azmi, serta Dewan Pengawas Ahmad Mansur.
Turut hadir para pimpinan divisi dari 12 kecamatan, termasuk Zulkifli Nasution (Tanjung Tiram), Ahmad Syukur (Nibung Hangus), Alban Alfa (Talawi), Misli (Datuk Tanah Datar), Tumiran (Sei Balai), dan Hasanuddin Faqih (Lima Puluh Pesisir).
Dalam sambutannya, Khairul Muslim menegaskan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bentuk penghormatan atas peran para pendiri dan tokoh pergerakan yang memperjuangkan pemekaran Batu Bara dari Kabupaten Asahan.
"Tanpa perjuangan mereka, Batubara tidak akan berdiri seperti hari ini. Bantuan ini hanyalah simbol kecil dari rasa syukur dan penghargaan kami," ujar Khairul.
Zulkarnain Achmad menambahkan, generasi penerus memiliki kewajiban moral menjaga dan meneruskan semangat perjuangan para tokoh pemekaran.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan para pejuang yang telah wafat.
"Semoga segala amal bakti mereka menjadi ladang pahala," ucapnya.
Sebanyak sepuluh keluarga pejuang menerima bantuan secara simbolis dalam kegiatan tersebut. Mereka antara lain:- Rukiah (istri mendiang Ewin)- Rosdah (istri mendiang Waimo)- Istri mendiang Alang Jamhur- Istri mendiang Syahrul Bgn Dalam- Istri mendiang Amran W.- Istri Efendi Tanjung- Istri Hidayat Pahlawan- Istri mendiang Bahri Zen- Supiani (istri mendiang Mastok)- Hj. Elvidawati (istri pejuang Ali Hatta)
Menurut panitia, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap peringatan hari jadi Batu Bara sebagai bentuk penghargaan berkelanjutan terhadap para tokoh pejuang daerah.