BIREUEN - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya ketangguhan para pemimpin dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana yang baru-baru ini melanda Aceh.
Hal itu disampaikannya saat meninjau Jembatan Bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Minggu (7/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa jabatan yang baru diemban bukan alasan untuk menghindari tanggung jawab.
Baca Juga: Hasan Nasbi Ingatkan: Masalah Terkait Banjir Harus Ditarik Puluhan Tahun, Bukan Salahkan Menteri Baru "Ya ini, musibah, tantangan yang kita coba. Ini pimpinan baru satu tahun, presiden baru satu tahun, gubernur satu tahun, bupati satu tahun, tapi kita dipilih untuk mengatasi kesulitan," ujarnya.
Presiden juga menunjuk KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai komandan Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan, dengan dukungan penuh pemerintah daerah.
Ia menilai TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan zeni dan pasukan konstruksi yang bisa bergerak cepat menghadapi bencana.
Selain itu, Prabowo menginstruksikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengerahkan seluruh sumber daya guna menangani dampak bencana.
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan progres pemulihan jaringan listrik di Aceh hampir tuntas.
"Malam ini nyala semua, Pak. Seluruh Aceh, 97 persen sudah menyala malam ini," kata Bahlil.
Presiden mengapresiasi kerja cepat seluruh pihak, termasuk instansi pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat, yang bahu-membahu dalam upaya pemulihan pasca-bencana.
"Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu-membahu dengan rakyat dan pemerintah daerah," ujarnya.*