BANDA ACEH – Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu korban bencana di Aceh.
Sebanyak 26 relawan dilepas dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh untuk memperkuat respons darurat di Kabupaten Gayo Lues, yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Acara pelepasan dihadiri oleh Wakil Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Salahuddin Yahya; Ketua PW Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa; serta jajaran pimpinan wilayah.
Baca Juga: Usai Banjir Besar, Wali Kota Medan Perkuat BPBD Hingga ke Tingkat Kepling Ketua PW Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, menyampaikan apresiasi atas kesediaan para relawan yang datang dari DIY.
"Keberangkatan ini menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan di tubuh Muhammadiyah terus hidup dan bergerak. Kita ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah mendapat dukungan terbaik dari persyarikatan," ujarnya.
Wakil Ketua MPKS PP Muhammadiyah menekankan bahwa relawan yang diberangkatkan membawa tidak hanya keahlian teknis, tetapi juga pesan kemanusiaan dan kepedulian.
"Kehadiran para relawan menghadirkan keteduhan, harapan, dan layanan yang humanis. Inilah karakter respon Muhammadiyah: cepat, tepat, dan penuh empati," kata Salahuddin Yahya.
Komposisi relawan terdiri atas lima orang tim kesehatan dari Rumah Sakit Muhammadiyah se-DIY, sepuluh orang tim logistik, sepuluh orang tim psikososial, serta masing-masing dua orang dari tim data-informasi dan manajemen posko.
Kehadiran mereka diharapkan mampu mempercepat penanganan darurat serta memberikan dukungan strategis kepada warga terdampak.
Dengan langkah ini, Muhammadiyah menegaskan perannya sebagai garda depan kemanusiaan di tengah bencana yang melanda Aceh.*
(ad)